Menilik
Lebih Jauh Manfaat Kulit Manggis Bagi Kesehatan
Benarkah ada manfaat
kulit manggis bagi
kesehatan? Selama ini kita hanya mengenal manggis sebagai buah berwarna ungu
kemerahan yang daging buahnya sangat manis dan segar saat digigit; tapi
kulitnya? Seringkali kita hanya membuangnya percuma begitu saja, bukan? Kita
selama ini hanya menganggap kulit manggis sebagai sampah, kini orang mulai
mencarinya untuk dikonsumsi.
Ternyata, khasiat kulit manggis selain mengandung
Xanthone yang merupakan zat yang memiliki aktivitas antioksidan dan
antiinflamasi, kulit buah manggis juga sangat kaya akan antioksidan tinggi yang
dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan penyakit maut sekalipun seperti
penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes, ginjal, hepatitis, AIDS, dan
lain-lain.
Kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone. Xanthone
adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antitumor,
antialergi, antiinflamasi dan antihistamin. Di alam ini terdapat sekitar 200
jenis xanthone dimana 50 jenis diantaranya berada pada buah manggis (Garcinia
mangostana). Senyawa itu tersebar pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun
serta sebagian kecil pada daging buahnya.
Beberapa penelitian telah dilakukan
di berbagai negara untuk membuktikan bahwa ternyata terdapat cukup banyak manfaat
kulit manggis untuk
kesehatan. Penelitian berbagai manfaat kulit manggis ini dilakukan di seluruh
dunia tersebar di 4 benua, 12 negara dan semuanya memberikan hasil yang
positif. Mungkin hal ini cukup mengejutkan bagi kita semua. Beberapa peneliti
manfaat kulit manggis mengatakan bahwa kulit manggis mujarab mengatasi berbagai
macam penyakit berkat adanya senyawa xanthone.
Kulit manggis terbukti sangat efektif sebagai
antioksidan. Antioksidan senyawa yang dapat mencegah terjadinya reaksi
terhadap oksidasi radikal bebas. Selanjutnya, antioksidan akan bereaksi dengan
radikal bebas sehingga dapat mengurangi kemampuan radikal bebas untuk
menimbulkan kerusakan. Mari kita lihat beberapa diantara manfaat kulit buah
manggis tersebut bagi kesehatan ;
* Menjaga
Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Energi.
Jika dikonsumsi oleh
kita secara rutin maka jus kulit buah manggis dapat meningkatkan energi, memicu
perasaan bahagia serta menambah stamina. Xanthone dari kulit manggis yang
merupakan antioksidan tingkat tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta
mengontrol berbagai serangan penyakit.
* Memperbaiki
Elastisitas Sel Tubuh dan Menurunkan Berat Badan.
Kandungan antioksidan
yang sangat tinggi yang terdapat dalam kulit buah manggis dapat meningkatkan
regenerasi sel-sel sehingga dapat memperlambat proses penuaan. Kandungan
antioksidan pada kulit manggis yaitu 66,7 kali wortel dan 8,3 kali kulit
jeruk. Sebagai antioksidan, xanthone memiliki gugus hidroksida yang
sangat efektif untuk mengikat radikal bebas yang merupakan penyebab dari
rusaknya sel tubuh. Selain itu, antioksidan tersebut juga dapat membantu dalam
hal penurunan berat badan dengan cara menyeimbangkan kadar kortisol – yaitu
hormon yang dapat menstimulasi penumpukan lemak dalam tubuh.
* Menyeimbangkan
Sistem Kelenjar Endokrin.
Kulit manggis
mengandung senyawa yang bernama “Xanthone” yang bekerja menyeimbangkan sistem
kelenjar endokrin. Sistem kelenjar endokrin yang seimbang menimbulkan
keseimbangan yang baik dari semua hormon dan neurokimia yang diproduksi oleh
sistem endokrin. Xanthone juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka,
mengeluarkan racun dari hati, dan lain-lain.
* Menjaga Kesehatan
Otak.
Antioksidan yang ada
di dalam kulit buah manggis juga dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak
yang dapat mengakibatkan penyakit seperti demensia dan Alzheimer, juga mencegah
terjadinya faktor kerusakan sistem syaraf yang dapat mengakibatkan penyakit
Parkinson. Kandungan flavonoid di dalam kulit buah manggis bekerja untuk menghentikan
kerusakan ringan pada memori otak.
* Meningkatkan
Kemampuan Tubuh Dalam Mengatasi Stress.
Di saat terjadinya
stress, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Zat
Xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis bekerja untuk menyeimbangkan
kadar hormon kortisol sehingga secara alami tubuh mampu menurunkan tingkat
depresinya serta meningkatkan mood.
* Menjaga Kesehatan
Pencernaan.
Kandungan antioksidan
di dalam kulit buah manggis dapat membantu untuk melindungi dan menurunkan kandungan
asam yang tinggi pada lambung. Zat antimikroba dalam kulit manggis dapat
memerangi bakteri, parasit dan jamur dalam perut. Selain itu juga, zat
antimikroba tersebut bekerja untuk mengatasi iritasi usus besar dan usus kecil
yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan dan serta diare. Ekstrak
kulit manggis juga mampu mencegah radang usus besar dengan cara menghambat
infeksi pada kantong-kantong yang terdapat di lapisan usus besar.
* Mencegah Batu
Ginjal.
Mengkonsumsi ekstrak
kulit manggis dalam jumlah tertentu secara rutin akan membuat anda mengeluarkan
air seni lebih sering sehingga anda dapat terhindar dari penyakit infeksi
saluran kemih dan juga masalah batu ginjal.
Dari berbagai manfaat kulit manggis bagi kesehatan yang
dijabarkan di atas, anda dapat melihat bahwa kandungan antioksidan yang
terdapat pada kulit buah manggis sangat penting bagi tubuh secara umum dan juga
sebagai pengobatan herbal secara khusus. Namun barangkali timbul pertanyaan di
dalam benak anda ‘bagaimana mungkin saya harus mengkonsumsi kulit buah
manggis?
Bukankah rasanya tidak enak?’ – tenang saja,
saat ini manfaat kulit buah manggis bisa anda dapatkan dengan mudah dengan
diciptakannya minuman kesehatan Xamthone Plusyang merupakan jus
kulit manggis. Rasanya segar dan nikmat. Kandungan yang terdapat dalam minuman
kesehatan Xamthone Plus terdiri dari vitamin-vitamin, nutrisi tumbuh-tumbuhan
termasuk di dalamnya xanthone senyawa antioksidan dan antipenuaan.
Minuman kesehatan Xamthone Plus telah
melalui penelitian dan uji klinis yang ketat sebelum diproduksi sehingga
kualitasnya tinggi dan manfaat jus kulit manggisnya bisa anda dapatkan, baik
untuk pengobatan maupun untuk menjaga kesehatan anda.
Xamthone Plus sangat
bermanfaat untuk kesehatan, oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi
Xamthone Plus secara rutin dalam dosis yang tepat. Xamthone Plus dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, menyembuhkan peradangan,
memperbaiki kerusakan syaraf, membantu penurunan berat badan, menyeimbangkan
sistem kelenjar endokrin, menurunkan kadar gula dalam darah,
memeringankan penyakit kulit (psoriasis, neurodermatitis), membantu proses
penyembuhan luka, membantu mencegah penyakit jantung, menurunkan kolesterol LDL
dan tekanan darah tinggi, membantu mencegah arteriosclerosis, meringankan
sindrom kelainan usus besar meringankan peradangan pada usus serta membantu
menghentikan diare.
Di samping itu
Xamthone Plus juga bermanfaat untuk menambah energi, meningkatkan mood dan juga
stamina, memperlambat proses penuaan, membantu menghindari penurunan fungsi
otak, menurunkan demam, mengatasi keracunan makanan, membantu mengurangi migran
dan sakit gigi. Bagi kesehatan pria, Xamthone Plus dapat mencegah pembesaran
prostat. Bagi wanita, Xamthone Plus sangat baik untuk mengurangi gejala sebelum
menstruasi dan juga meringankan gejala menopause.
Masih banyak lagi
manfaat yang bisa anda peroleh dengan meminum Xamthone Plus secara rutin.
Minuman dengan kandungan antioksidan tinggi ini merupakan kombinasi dari
bahan-bahan alami yang dibuat melalui proses penelitian ilmiah serta
menggunakan teknologi mutakhir. Xamthone Plus adalah obat herbal yang
bahan utamanya terbuat dari ekstrak kulit manggis yang dipadukan dengan bahan
alami lainnya seperti madu, sari apel, sari anggur dan rosella sebagai penambah
cita rasa.
Solusi terbaik
untuk pengobatan penyakit jantung dengan obat alami penyakit jantung XAMthone
Plus, kenapa harus dengan obat alami penyakit jantung XAMthone plus ?
Jawaban
pertanyaan ini terjawab dengan penelitian terkini yang membuktikan bahwa
manggis mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthone, melebihi
beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin c dan E . kenapa anti oksidan di
butuhkan ( Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan
timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau
endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang
akan menangkap dan membuangnya) dan terbukti bahwa xanthone dalam manggis
mempunyai anti oksidan paling tinggi diantara buah-buahan. lihat tabel berikut
:
Ternyata manggis ( mangosteen ) mempunyai antioksidan paling tinggi
Journal of pharmacology, mempublikasikan bahwa xanthone memilik efek anti kanker seperti kanker payudara , kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran darah. manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi.Xamthone lahir dari kajian mendalam dengan melibatkan para ahli berpengalaman. Selama mengkonsumsi xamthone plus tubuh mampu menyerap 100% semua nutrisi. Pada ahirnya semua nutrisi yang terserap tentunya semakin menunjang kesehatan sepenuhnya.
Manggis
(Garcinia mangostana L) sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena
diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ,
antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidan manggis melebihi vitamin E
dan vitamin C. Xanthone yg terdapat di manggis merupakan subtansi kimia alami
yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di
Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis (
pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin,
Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin,
mangostenol.
Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.
Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono )
Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.
Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono )
Manfaat Anti
Oksidan Bagi Kesehatan
·
* Pentingnya Anti Oksidan
Keragaman zat
gizi sangat penting bagi kesehatan anak. Vitamin dan mineral anti oksidan
temasuk dalam kelompok nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Anti oksidan, karoten
(sumber vitamin A), vitamin C, vitamin E, dan mineral seperti Zinc dan Selenium
dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh anak. ASI mengandung berbagai macam
anti oksidan. Memberikan ASI adalah salah satu cara untuk membantu anak
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Banyak bahan makanan yang mengandung zat anti oksidan yang dapat diberikan
kepada anak anda saat mereka besar.
·
* Zat Anti Oksidan dan Radikal Bebas
Zat anti
oksidan adalah substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal
bebas. Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang
tinggi dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di
dalam tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang
berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan,
bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas
dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat
tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan
berkembangnya sel kanker, penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif
lainnya, bahkan juga mempercepat proses penuaan.
Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak
dan merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko
terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein.
* Karetoneid (sumber
vitamin A)
Karotenoid berinteraksi dengan vitamin C, vitamin E, dan Selenium sebagai zat anti oksidan. Karoten berperan dalam meningkatkan sistem immunitas tubuh melalui efek anti oksidan. Vitamin A juga menjamin perkembangan kulit yang sehat, membran mukosa, kelenjar thymus dan jaringan lymphoid, dan semua hal yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Karotenoid berinteraksi dengan vitamin C, vitamin E, dan Selenium sebagai zat anti oksidan. Karoten berperan dalam meningkatkan sistem immunitas tubuh melalui efek anti oksidan. Vitamin A juga menjamin perkembangan kulit yang sehat, membran mukosa, kelenjar thymus dan jaringan lymphoid, dan semua hal yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
* Vitamin C
Vitamin C bersama dengan vitamin E dapat melindungi sel dari perlawanan peroksidasi lemak didalam sel. Vitamin C juga dapat berfungsi sebagai pencegah kanker.
Vitamin C bersama dengan vitamin E dapat melindungi sel dari perlawanan peroksidasi lemak didalam sel. Vitamin C juga dapat berfungsi sebagai pencegah kanker.
* Vitamin E
Sebagai anti oksidan yang sangat kuat, Vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi, dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Beberapa manfaat penggabungan fungsi anti oksidan vitamin E antara lain dapat mencegah kanker, penyakit hati, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Sebagai anti oksidan yang sangat kuat, Vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi, dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Beberapa manfaat penggabungan fungsi anti oksidan vitamin E antara lain dapat mencegah kanker, penyakit hati, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
·
* Selenium
Selenium
merupakan mineral penting yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan dan
mencegah penyakit. Sebagai bagian dari enzim anti oksidan, Selenium berperan
dalam sistem pertahanan tubuh. Dalam kapasitas anti oksidannya, selenium
bekerja sama dengan vitamin E untuk mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh.
Bayi dan balita membutuhkan lebih banyak Selenium pada
masa pertumbuhan Kebutuhan akan Selenium bagi bayi usia 0–6 bulan adalah 10 mcg
per hari dan 15 mcg per hari untuk anak usia 6–12 bulan. ASI adalah sumber
selenium terbaik. X Selenium yang terdapat dalam ASI tergantung pada asupan
makan ibu dan tahap menyusuinya. Bahan makanan sumber Selenium antara lain:
daging, ikan, dan sereal.
Kebutuhan akan selenium bayi dan anak terus meningkat
seiring cepatnya pertumbuhan mereka.
Sumber :
http://www.wyethindonesia.com/$$Anti%20Oksidan.html?menu_id=233&menu_item_id=3
Berikut kutipan
atau dikutip (sebagian) dari beberapa pendapat para ahli tentang manfaat
manggis diantaranya :
·
1. Menurut Dr. Berna Elya ( Peneliti
Departemen farmasi Universitas Indonesia)
Selain
nangka-nangkaan, komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan
adalah manggis yang popular sebagai queen of fruits. Dr. Berna Elya, periset
jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai
antioksidan. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim, dokter sekaligus herbalis di
Tangerang, Banten, antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan
sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Disebut radikal bebas lantaran
atom atau kelompok atom itu memang dalam keadaan bebas alias tidak terikat
dengan gugus lain
Radikal bebas
mempunyai elektron yang tak berpasangan. Jika diibaratkan radikal bebas mirip
orang jahat, belum berpasangan, tangan tak terikat sehingga usil mengambil
gambar orang. Faktanya radikal bebas memang menangkap molekul hydrogen, asam
lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.
Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97 mg per 100 ml. Turunan antioksidan itu antara lain 3-isomangostin, alphamangostin, gammamangostin dan garcinone A.
Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97 mg per 100 ml. Turunan antioksidan itu antara lain 3-isomangostin, alphamangostin, gammamangostin dan garcinone A.
·
2.Dr. Ir. Raffi Paramawati
Saat ini
manggis merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia
untuk meningkatkan penerimaan devisa negara, karena manggis digemari di luar
negeri. Namun jumlah manggis yang dapat diekspor hanya 10% dari total produksi
(60.000 ton). Bagian yang biasanya dikonsumsi dari buah manggis adalah daging
buah, yang mempunyai rasa asam-manis lezat, yang membuat manggis dijuluki
sebagai Ratu Buah (Queen of Fruits). Namun ternyata bagian yang paling berkhasiat
bagi kesehatan tubuh adalah kulit buah manggis. Dalam kulit terdapat super
antioksidan alami yang dikenal dengan nama XAMthone Plus.
XAMthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-Mangostin; Garcinone A; beta-Mangostin; Garcinone B; 3-Isomangostin; Garcinone C; Mangostanol; Garcinone D; Maclurin; Garcinone E, Catechins and polyphenols, Vitamin C dan sebagainya.
Antioksidan
diperlukan tubuh untuk untuk mencegah kerusakan akibat serangan radikal bebas,
melalui perlindungan terhadap protein, sel, jaringan dan organ-organ
tubuh. Antioksidan telah terbukti dapat mencegah penuaan dini (anti
aging), mencegah penyakit jantung, mencegah berbagai jenis kanker, mencegah
kebutaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Banyak antioksidan
alami yang terdapat dalam makanan kita, antara lain askorbat (vitamin C),
tokoferol (vitamin E), karotenoid (vitamin A) dan poliphenol (antioksidan dalam
teh dan dedaunan). Namun kesemuanya itu kemampuannya jauh di bawah XAMthone
dari manggis. Sebagai contoh, antioksidan dalam jeruk mempunyai nilai 2400 ORAC
per 100 oz, sedang XAMthone mempunyai nilai 20.000 ORAC.
XAMthone Plus
juga terbukti mempunyai keunggulan mampu menjelajah seluruh tubuh untuk
menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih
sehat daripada sebelumnya. Selain itu, XAMthone mempunyai sifat sebagai
antikanker, antiinflammatory, antimikroba, antialergi, menurunkan cholesterol,
tekanan darah dan kadar gula, serta membantu menyembuhkan penyakit degeneratif
(jantung, stroke, katarak) dan masih banyak lagi.
Saat ini ekstrak XAMthone dari manggis telah diproduksi dengan merek XAMthone plus. Produk dalam bentuk minuman suplemen ini baru pertama kali diproduksi di Indonesia dalam skala industri. XAMthone Plus adalah estrak buah manggis yang dikombinasikan dengan rosella, madu,anggur dan apel sehingga memberikan rasa sensasional, sehingga cocok disebut sebagai minuman suplemen generasi baru. Dalam aplikasinya pada pengguna, XAMthone Plus terbukti mampu memberikan reaksi cepat dalam mematikan penyakit akibat mikroba (bakteri, fungi, virus, parasit) dan secara signifikan mampu memperbaiki sistem dalam tubuh (menormalkan kandungan gula dalam darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat dan sebagainya).Bahkan bukti spektakuler terjadi pada kesembuhan beberapa penderita stroke, penurunan fungsi ginjal, kanker payudara, leukemia dan masih banyak lagi. mampu meningkatkan stamina dan kekebalan, disamping akan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif
Saat ini ekstrak XAMthone dari manggis telah diproduksi dengan merek XAMthone plus. Produk dalam bentuk minuman suplemen ini baru pertama kali diproduksi di Indonesia dalam skala industri. XAMthone Plus adalah estrak buah manggis yang dikombinasikan dengan rosella, madu,anggur dan apel sehingga memberikan rasa sensasional, sehingga cocok disebut sebagai minuman suplemen generasi baru. Dalam aplikasinya pada pengguna, XAMthone Plus terbukti mampu memberikan reaksi cepat dalam mematikan penyakit akibat mikroba (bakteri, fungi, virus, parasit) dan secara signifikan mampu memperbaiki sistem dalam tubuh (menormalkan kandungan gula dalam darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat dan sebagainya).Bahkan bukti spektakuler terjadi pada kesembuhan beberapa penderita stroke, penurunan fungsi ginjal, kanker payudara, leukemia dan masih banyak lagi. mampu meningkatkan stamina dan kekebalan, disamping akan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif
·
3. Sumber Lampung Post
Manggis
merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena
memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah keruakan sel
sehingga proses degenerasi sel terhambat. Tidak cuma daging buah
manggis yang kaya vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit yang multi khasiat yaitu
antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, HIV, dan
sebagainya.
Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat
apotosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit
kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru dan sebagainya. Xanthone
dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, eukimia,
antiinflamasi, dan antidiare.
Penelitian
terbaru menemukan satu dari empat rakyat Amerika Serikat mengidap kanker dan 1
dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini
adalah pencegahan. Konsumsi manggis secara rutin membuat awet muda karena
antioksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang
rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua
penyakit dalam tubuh dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh.
Kulit
Manggis
Antikanker & Antioksidan Kuat
Natural Healing Tue, 01 Dec 2009 15:01:00 WIB
Antikanker & Antioksidan Kuat
Natural Healing Tue, 01 Dec 2009 15:01:00 WIB
Seorang pemilik
kebun manggis di Bogor terheran-heran. Apa pasal? Ada orang yang menawar kulit
buah manggisnya dengan harga tinggi. “Buahnya sebanyak itu nantinya mau saya
apain?” ujarnya. Ia heran, kenapa orang itu bernafsu memborong kulit
manggisnya. Setelah mencari tahu ia paham, ternyata kulit manggis berpotensi
besar sebagai obat alami.
Ketika mengarungi
dunia maya, ia menemukan ada banyak reklame produk suplemen yang berbahan kulit
manggis. Dipromosikan bahwa minuman sari kulit manggis itu mengandung
antioksidan tinggi, sehingga ampuh menangkal radikal bebas dan penuaan, serta
meningkatkan kekebalan tubuh.
Dinyatakan pula
bahwa keajaiban sari kulit manggis ini dapat meringankan sekitar 70-an macam
gangguan kesehatan. Di antaranya stroke, kanker, diabetes, jantung, hipertensi,
nyeri akibat sindroma terowongan karpal, menurunkan kadar gula darah tinggi,
meringankan psoriasis, serta sederet masalah lainnya.
Dengan semua
keunggulan tersebut, pantas saja harga sebotol sari kulit manggis yang
ukurannya tak lebih dari 300 ml bisa mencapai 200 ribu rupiah. Dan orang yang
ingin sehat biasanya tak peduli harga tinggi. Di sisi lain, banyak orang yang
makin tertarik untuk meraup keuntungan dari bisnis kulit manggis ini.
Diburu
banyak peminat
Mereka yang biasa
mengutak-atik atau mendalami tanaman obat (herba) biasanya sudah mengenal dan
memanfaatkan tanaman manggis, terutama buah dan daunnya, untuk diolah menjadi
obat alami. Namun, soal manfaat kulit manggis, baru belakangan ini “naik daun”.
Warna kulit manggis yang ungu diyakini kaya akan zat antioksidan kuat.
Seorang teman
yang tinggal di Jerman juga mengatakan bahwa di negara itu khasiat kulit
manggis sedang diperbincangkan. Banyak orang kini sibuk mencari hasil riset
maupun kajian ilmiah tentang kulit manggis dan kemudian berencana membuat
ekstrak kulit manggis yang memiliki nilai jual tinggi.
Di dalam negeri,
segelintir orang mulai berminat berbisnis maupun mencoba beralih profesi
menjadi petani buah manggis. Alasannya sama, tak terlalu peduli buah, tapi
kulitnya. Apalagi banyak “peminat” yang siap membeli kulit manggis.
Sudah lama
sebenarnya kulit manggis diketahui berkhasiat. Meski hanya mengandalkan
testimoni atau pengalaman empiris, sudah cukup membuat manggis populer. Meski
begitu, untuk kalangan peneliti maupun ahli obat alami, tak cukup “sekadar”
kesimpulan empiris menyangkut manfaatnya.
Tak heran, dalam
20 tahun terakhir penelitian dan pemanfaatan tanaman obat terus meningkat,
terutama sesudah peristiwa thalidomide di tahun 1950-1960. Saat itu sedikitnya
2.000 bayi lahir dalam kondisi cacat, tanpa memiliki lengan atau tungkai.
Setelah
ditelusuri, cacatnya bayi-bayi tersebut diakibatkan saat hamil, ibu mengonsumsi
thalidomide, yang mengandung enantiomer sebagai zat penenang. Obat itu pun
dinyatakan hanya boleh didapat dengan resep dokter.
Baru pada
November 1962, thalidomide ditarik dan pasaran. Sejak saat itulah seruan back
to nature dalam bidang kesehatan mulai digencarkan. Di Indonesia, gerakan itu
baru mulai “terasa” sepuluh tahun terakhir.
Seluruh
bagian berkhasiat
Sebagai negara
yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah, Indonesia memiliki sumber tanaman
herbal yang tiada habisnya. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat, yaitu
manggis. Tak hanya nikmat disantap sebagai buah segar, manggis juga memiliki
sejumlah kemampuan.
Bahkan hampir
semua bagian tanaman buah ini menyimpan khasiat. Secara tradisional manggis
digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka karena kemampuan antiinflamasi
atau antiperadangan.
Salah satu
paparan tentang khasiat buah manggis diungkapkan oleh Prof. Dr.H.R. Sidik, guru
besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, Bandung. Dijelaskan bahwa tumbuhan
bernama Latin Garcinia mangostana ini memiliki batang kayu keras. Cabangnya
teratur, berkulit cokelat, dan bergetah. Kulit kayunya dapat mengobati penyakit
disentri, diare, dan sariawan mulut.
Untuk mengobati
disentri, kulit dua buah manggis dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan
empat gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Rebusan kulit manggis
yang sudah dingin dan disaring bisa ditambah madu. Minum dua kali sehari dan
lihat hasil pengobatannya terhadap penyakit disentri yang diderita.
“Sama dengan
pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan diare, tinggal melakukan
langkah serupa. Tapi, volume airnya lebih sedikit, hanya tiga gelas,” kata
anggota Panitia Nasional Pengembangan Tumbuhan Obat Departemen Kesehatan ini.
Untuk mengobati
sariawan, langkah yang dilakukan sama saja dengan prosedur pembuatan ramuan
penyembuh diare. Hanya, air rebusan hasil saringan cukup digunakan untuk
berkumur kumur. Lakukan tiga sampai enam kali dalam sehari.
Hambat
bakteri
Dalam paparannya,
Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang
diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit buah manggis diketahui mempunyai daya
antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.
“Kulit buah
manggis juga bersifat antijamur,” ujarnya. Aktivitas antijamur hasil isolasi
beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis) yang berasal dari
kulit buah manggis dan beberapa derivat mangostin terhadap jamur Fusarium
oxysporum
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.
Telah dilakukan
pula penelitian terhadap aktivitas xanton dalam kulit manggis terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotik metisilin.
Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif, alfamangostin, yang merupakan
salah satu derivat xanton, menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dengan MIC
sebesar 1,57-12,5 µg/mL.
Penelitian
antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin
dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan yang kuat
terhadap pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin E2 sebagai mediator
inflamasi. Ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai efek meredam radikal
bebas yang kuat.
Menangkis
kanker
Selain itu,
ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker
dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi
spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut,
mangostin dari ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai potensi sebagai
kemopreventif terhadap kanker.
Studi terhadap
aktivitas antikanker pada enam xanton yang diekstraksi dari kulit buah manggis
secara invitro pada sel leukemia manusia diperoleh hasil bahwa semua xanton
yang diuji menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis. Efek
terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut dilakukan oleh
alfamangostin.
Melihat kandungan
kimia yang dimiliki manggis, terutama bagian kulitnya, potensi untuk dilakukan
penelitian lebih lanjut cukup besar, baik dalam bidang farmasi maupun bidang
lainnya. Beberapa fakta tersebut menjadikan kulit manggis kini mulai menarik
minat banyak orang di banyak negara.
Yang terpenting
dengan ditemukannya khasiat “ajaib” kulit manggis, diharapkan akan ditemukan
obat alami yang lebih efektif mengobati penyakit-penyakit berat yang mematikan,
seperti kanker.
Ratu
Buah Tropis
Manggis (Garcinia
mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang
diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah sebab, banyak pihak yang
meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
secara fisik,
pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25 meter. Bentuknya khas dengan
kulit berwarna merah keunguan ketika matang, meski ada juga varian yang
kulitnya berwarna merah.
Manggis
berkerabat dengan kokam, asam kandis, dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari
tradisi boga India dan Sumatera.
Buah ini
merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik
yang sangat digemari konsumen, baik didalam maupun luar negeri, karena rasanya
lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus.
Tidak heran,
manggis mendapat julukan Queen of Tropical Fruits (ratunya buah-buah tropis).
Asli
Jambi, Bukan Malaysia
Kalangan ilmuwan
hortikultura dari Indonesia mengungkapkan sebuah fakta baru: buah manggis yang
selama ini lebih dikenal sebagai buah asal Malaysia sebenarnya merupakan buah
asli Indonesia. Tentu saja ini bukan asal klaim, seperti yang selama ini sering
dilakukan oleh negeri jiran itu.
Ketua Masyarakat
Ilmuwan Hortikultura Internasional (ISHS), Prof. Dr. Roedhy Poerwanto, MSc,
mengungkapkan bahwa hingga saat ini literatur atau bahan bacaan ilmiah yang
beredar di seluruh dunia menyebutkan manggis adalah buah Malaysia. Hal itu
karena adanya “tetua” manggis yang nama spesiesnya Malaccensis, sehingga
diperkirakan dari Malaka atau Malaysia. Padahal, menurut Ketua Perhimpunan
Hortikultura Indonesia itu, spesies Malaccensis dan Hombroinina yang menurunkan
manggis Indonesia sejak dulu sudah banyak terdapat di Jambi.
Dengan bukti
tersebut, tambahnya, buku-buku teks yang menyebutkan manggis buah asal Malaysia
perlu diperbaiki dan ke depan harus menyebutkan manggis adalah buah asal
Indonesia.
Roedhy
menambahkan, para ilmuwan Indonesia telah mengajukan bukti bahwa manggis
merupakan buah asli Indonesia dalam simposium internasional tentang buah-buahan
tropis dan subtropis ke-4 di Bogor, Jawa Barat, yang diikuti kalangan ilmuwan
hortikultura dari seluruh dunia, pada tahun 2008.
Para peserta yang
umumnya ilmuwan hortikultura itu menyambut positif bukti-bukti dan penjelasan yang
diajukan Indonesia dan ini jelas semakin menguatkan bahwa manggis memang buah
asli Indonesia.
Simposium yang
diikuti kalangan ilmuwan hortikultura dari berbagai negara tersebut diadakan
setiap empat tahun sekali. Tahun 1996 diadakan di Thailand, kemudian pada tahun
2000 di Australia, dan 2004 di Brasil.
Manfaat
Kulit dan Isinya
Tak adil rasanya
hanya mengupas keunggulan kulitnya dan melupakan isi manggis yang putih
berseri. Apa saja khasiat sang ratu buah tropis ini?
Buah Manggis
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
Kulit Manggis
• Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
• Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Senyawa xanton
hanya dihasilkan oleh genus Garcinia. Di luar negeri kulit manggis sudah
dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
1.
Menurut Dr. Berna Elya, peneliti di Departemen Farmasi Universitas Indonesia,
Khasiat xanton
bukan hanya antioksidan, tapi juga antikanker. Ekstrak kulit manggis bersifat
antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, ekstrak
ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
Xanton mampu
merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru. Xanton
dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma,
leukemia, serta sebagai antiinflamasi dan antidiare. Diungkapkan Dr. Berna,
selain antikanker dan antioksidan, juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner
dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS.
Hasil penelitian
menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker
payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin,
antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi.
Kulit buah juga
mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside dan cyanidin-3-glucoside.
MAKANAN
UNTUK KESEHATAN MATA
Mata adalah panca indera manusia yang
sangat esensial. Dapat dibayangkan jika kita mengalami kerusakan mata atau
kebutaan, kita tidak dapat menikmati dan merasakan betapa indahnya alam semesta
ini.
Kenyataannya kita sering lupa untuk
melakukan perawatan mata, padahal seperti halnya bagian tubuh yang lain, mata
mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan. Gangguan-ganguan tersebut
bisa disebabkan oleh udara yang tidak bersih atau terpolusi, radiasi sinar
matahari, radiasi akibat terlalu lama di depan komputer, dan gangguan-gangguan
lainnya.
Gangguan kesehatan pada mata yang umum
terjadi adalah penurunan fungsi penglihatan, gejala mata merah tanpa ada
penurunan fungsi penglihatan, dan mata merah dengan fungsi penglihatan turun.
Sampai saat ini, penyakit mata yang banyak diderita adalah katarak, glaukoma,
dan infeksi.
Menyehatkan
mata melalui asupan gizi yang mengandung antioksidan adalah alternatif yang
patut diperhatikan. Berbagai vitamin yang berguna untuk kesehatan mata dan
mengandung kaya akan antioksidan adalah vitamin C, E dan A. Vitamin tersebut berguna juga agar mata
tidak mudah terkena penyakit. Disamping itu, Selenium dan zinc juga membantu
penyerapan antioksidan.
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin E
- Selenium dan zinc
Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E), senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
Ketiga senyawa tersebut adalah suatu kelompok senyawa karotenoid. Lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin terdapat di macula dan dipercaya dapat melindungi mata dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi ultraviolet (UV), yang merupakan penyebab utama terjadinya penyakit katarak.
Karotenoid banyak ditemukan pada sayuran berwarna kuning-jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan berwarna merah dan kuning-jingga, seperti tomat, arbei, semangka, dan mangga.
Jadi dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan secara teratur dapat memenuhi kebutuhan lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin setiap harinya.
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin E
- Selenium dan zinc
Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E), senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata.
Ketiga senyawa tersebut adalah suatu kelompok senyawa karotenoid. Lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin terdapat di macula dan dipercaya dapat melindungi mata dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi ultraviolet (UV), yang merupakan penyebab utama terjadinya penyakit katarak.
Karotenoid banyak ditemukan pada sayuran berwarna kuning-jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan berwarna merah dan kuning-jingga, seperti tomat, arbei, semangka, dan mangga.
Jadi dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan secara teratur dapat memenuhi kebutuhan lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin setiap harinya.
source :
http://www.kamusilmiah.com/pangan/makanan-untuk-kesehatan-mata/
XAMthone Plus (Jus Manggis) super
antioksidan atau antioksidan paling tinggi apa buktinya ?
Untuk
mengukur kadar antioksidan digunakan ukuran ORAC ( Qxygen Radical Absorbance
Capacity )
Kadar Antikosidan di Buah dan Sayur
Kadar Antikosidan di Buah dan Sayur
Cara Membuat Jus Kulit
Manggis
Cara membuat jus kulit Manggis, Memang
sekarang ini jika mendengar orang membuat jus dari kulit manggis kita akan
sedikit terkejut, karena selama ini belum banyak orang yg menjadikan manggis
sebagai jus yang enak untuk dikonsumsi. Tetapi sekarang banyak orang yang ingin
tahu Cara Membuat
Jus Kulit Manggis karena rupanya
banyak sekali kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia dalam
melawan berbagai jenis penyakit berat seperti Menghambat Batery dan Menangkis
Kanker.
Namun jika
ingin terasa nikmat ketika meminum jus kulit manggis hasil buatan sendiri anda
harus tahu langkah-langkah terbaik agar rasa jus manggis itu menjadi sebuah jus
yang nikmat tentunya. Baiklah untuk mengetahui secara lengkap dan jelas
bagaimana proses pembuatan jus manggis yg baik dan benar perhatikan langkah-langkah
berikut ini:
1.
Siapkan terlebih dahulu beberapa potong kulit manggis, Banyaknya tergantung
keinginan kita sendiri. Saran para ahli mengatakan
semakin banyak kulit manggis akan semakin bagus.
2. Ambil pada bagian dalamnya, usahakan tidak terkena bagian hitam kulit manggis (kulit luar) dan jangan sampai getahnya ikut-ikutan terambil, karena dapat menyebabkan rasa jus manggis menjadi pahit nantinya.
3. Pada langkah selanjutnya adalah memblender kulit yang telah kita dapatkan tadi, dapat di campur dengan susu kental, coklat bubuk, alpukat, gula dan es. Mau dicampur apapun tidak masalah tergantung dengan selesai kita.
4. Setelah beberapa menit kulit manggis tersebut sudah siap untuk di sajikan.
2. Ambil pada bagian dalamnya, usahakan tidak terkena bagian hitam kulit manggis (kulit luar) dan jangan sampai getahnya ikut-ikutan terambil, karena dapat menyebabkan rasa jus manggis menjadi pahit nantinya.
3. Pada langkah selanjutnya adalah memblender kulit yang telah kita dapatkan tadi, dapat di campur dengan susu kental, coklat bubuk, alpukat, gula dan es. Mau dicampur apapun tidak masalah tergantung dengan selesai kita.
4. Setelah beberapa menit kulit manggis tersebut sudah siap untuk di sajikan.
RESEP – CARA MEMBUAT JUS
KULIT MANGGIS
Dasar rujukan dari resep
ini berdasarkan artikel yang dimuat oleh Majalah Trubus No. 503, Edisi Oktober
2011 Langsung saja lihat resepnya : Bahan : – 1 buah manggis. - Madu
- Gula rendah kalori, atau gula aren. – 1 gelas air matang. Siapkan 1
buah manggis yang bagus, sudah matang, dengan ukuran sedang sampai besar. [...]
Dasar rujukan dari resep
ini berdasarkan artikel yang dimuat oleh Majalah Trubus No. 503, Edisi Oktober
2011
Langsung saja lihat
resepnya :
Bahan :
- 1 buah manggis.
- Madu
- Gula rendah
kalori, atau gula aren.
- 1 gelas air matang.
Siapkan 1 buah manggis
yang bagus, sudah matang, dengan ukuran sedang sampai besar.
Pilih yang kulitnya
paling bersih, dan bebas dari getah-getah kuning khas manggis.
Buanglah kelopak manggis
(yang berwarna hijau) yang berada di pangkal buah manggis tempat batang manggis
tersebu.
Cuci bersih buah manggis
tersebut, untuk menghilangkan kotoran dan noda-noda yang menempel pada kulit
manggis.Jika anda mau, anda boleh mengupas (tipis-tipis saja) kulit luar
manggis yang keras itu dan membuangnya.
Siapkan blender, atau
alat pembuat jus.
Bukalah manggis dengan
tangan sehingga pecah merekah.
WALAUPUN INI JUS KULIT MANGGIS,
TAPI BUKAN HANYA KULITNYA SAJA YANG DI JUS, tapi semuanya, TERMASUK BIJINYA.
Jadi, masukkan semua
daging manggis (yang berwarna putih sekalian biji manggis di dalamnya) ke dalam
wadah blender.
Potong2lah kulit manggis
(daging kulit), boleh dengan pisau, atau boleh dengan menyobek2nya, dan
masukkan juga kedalam wadah blender.
Tambahkan 4-5 sendok
makan madu, dan air matang sebanyak 1 gelas (350-400 cc). Nantinya jika kurang
manis, boleh ditambahkan madu secukupnya atau gula aren atau gula rendah kalori
(Tropicana Slim) sesuai selera.
Blenderlah manggis
beserta kulit (daging kulit), dan bijinya tsb sampai benar-benar halus (sekitar
3 – 4 menit).
Jus kulit manggis telah siap.
Simpanlah dalam wadah
yang bisa di tutup rapat, bisa botol, atau wadah Tupperware, dan simpan di
lemari es.
Aturan pakai :
3 x sehari, @3-4
sendok makan (40cc) setelah makan.
CATATAN :
- Jus ini rasanya tidak
enak. Untuk merubah rasanya agar lebih enak, silahkan berimprovisasi dengan
menambahkan 1 sendok teh cuka rosella, atau cuka apel, atau setengah buah
apel, atau 8 buah buah anggur, atau perasan jeruk lemon dan lain lain.
Dan jika anda ingin
berimprovisasi, maka pikirkan agar bahan-bahan tambahan yang anda campurkan,
tidak merusak rasa asli dan khasiat dari kulit manggis itu sendiri.
- Permukaan atas jus ini
akan menghitam jika terkena udara, ini tidak ada masalah, tidak perlu dibuang
lapisan yang menghitam ini.
- Tidak disarankan
untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
- Pada awal pemakaian,
perut terasa tidak enak. Maka tidak usah kuatir. Ini biasa, sebab ada reaksi
tindak balas utk pertama kali dari tubuh terhadap kandungan zat dalam jus ini.
Untuk pemakaian
berikutnya, rasa tidak enak ini akan hilang dengan sendirinya
Dalam 2-3 hari
pemakaian, efek pengobatan dari jus ini akan membuahkan hasil secara nyata dan
signifikan.
Anda boleh menyebarkan
resep ini TAPI jangan lupa, sertakan sumber rujukan majalah trubusnya.
5 Manfaat Kulit
Semangka Bagi Tubuh dan Kecantikan
Manfaat Kulit Semangka – Mungkin sebagian dari anda mengira
kulit semangka yang keras tidak memiliki manfaat apapun. Sebagian orang
mengkonsumsi semangka hanyalah daging buahnya saja. Memang daging buah dari
semangka memiliki kesegaran yang sangat luar biasa karena kaya akan air mineral
alami yang mampu menghilangkan dahaga dan mengatasi dehidrasi. Namun bukan
hanya daging buah dari semangka yang kaya akan manfaat, kulit semangka ternyata
juga memiliki manfaat dan khasiat yang sangat baik untuk tubuh kita.
Manfaat
Kulit Semangka
Ada banyak sekali manfaat
kulit semangka yang bisa kita dapatkan dan berikut
adalah beberapa diantaranya :
- Kaya akan zat antioksidan.
- Membantu mengeluarkan amonia
dari hati.
- Citrulline yang terkandung dalam kulit
semangka dapat mensekresi asam nitrit untuk vasodilatasi (pelebaran
pembuluh darah).
- Mencegah infeksi kandung kemih.
- Mengeluarkan cacing usus.
Itulah 5 manfaat penting dari kulit
semangka yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsinya setiap hari secara
teratur.
Khasiat
Kulit Semangka Untuk Kecantikan
Di atas adalah beberapa khasiat dan manfaat kulit semangka untuk kesehatan kita. Namun, selain
untuk kesehatan bagi anda khususnya wanita yang memiliki masalah mengenai
kecantikan juga bisa memanfaatkan kulit semangka ini yaitu dengan
memanfaatkannya sebagai masker. Penggunaan masker semangka ini mampu
mengembalikan kesegaran wajah setelah beraktivitas selama seharian. Selain itu,
masker semangka ini juga mampu melembutkan kulit, membuka pori – pori yang
tersumbat akibat kotoran, debu ataupu sisa kosmetik anda. Itulah khasiat kulit
semangka yang bisa anda dapatkan dengan memanfaatkannya sebagai masker
kecantikan anda, selain alami juga menyehatkan. Untuk itu, mulai sekarang anda
bisa memanfaatkan kulit semangka yang telah anda makan untuk dimanfaatkan
sebagai masker alami.
Kandungan
Dan Khasiat Kulit Manggis
Buah manggis
yang memang di kenal akan manfaatnya untuk kesehatan tubuh, ternyata tidak
hanya pada bagian buahnya saja yang memiliki khasiat yang bermanfaat, tetapi
juga kulitnya juga memiliki khasiat dan manfaat. Khasiat kulit manggis sangat
baik untuk di manfaatkan sebagai salah satu bahan herbal yang dapat membuat
tubuh menjadi lebih sehat, dengan aneka kandungan yang terdapat di dalam kulit
manggis tersebut maka tubuh akan jauh lebih sehat ketika seseorang dapat
mebgkonsumsi kulit buah manggis secara rutin dan sesuai dengan anjuran. Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang khasiat kulit manggis, maka simak beberapa
kandungan di dalam kulit manggis serta manfaatnya berikut ini.
·
Anti fatigue
Kandungan
yang satu ini adalah salah satu kandungan yang dapat member manfaat berupa
sebuah tenaga untuk tubuh. Anti fatigue mampu memberikan tanaga untuk tubuh,
sehingga tubuh akan selalu berenergi.
·
Powerful anti inflammatory
Di dalam
kulit manggis mengandung powerful anti inflammatory dimana kandungan ini
bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah terjadinya peradangan.
·
Anti depressant
Khasiat
kulit manggis yang di timbulkan dari kandungan yang
mengandung anti depressan ini membuat perasaan seseorang akan lebih senang,
karena kandungan ini dapat mencegah terjadinya kemurungan.
·
Anti tumor and anti cancer
prevention
Kandungan
yang terdapat di dalam kulit manggis yang satu ini tentunya sangat penting,
dimana kulit manggis dapat mencegah terjadinya tumor dan kanker dimana penyakit
tersebut merupakan penyakit yang sangat berbahaya.
·
Immunomodulator
Kandungan
ini dapat memberikan system kekebalan tubuh pada tubuh seseorang, sehingga
tubuh akan lebih kebal terhadap terhadap berbagai jenis penyakit.
·
Anti aging
Untuk para wanita
tentunya kandungan anti anging sangat penting, dimana kandungan tersbeut dapat
memperlambat atau mencegah terjadinya penuaan dini, sehingga tubuh khususnya
wajah akan selalu fress dan tampak awet muda.
masih banyak
lagi kandungan yang terdapat di dalam kulit buah manggis tersebut, mulai dari
kandungan yang dapat mencantikan kulit hingga kandungan kandungan yang dpaat
mengatasi berbagai jenis penyakit yang cukup keras seperti kandungan
cardiprotective dimana kandungan tersebut dapat di gunakan untuk mengatasi
penyakit jantung. Banyaknya khasiat kulit
manggistersebut membuat kulit manggis
banyak di gunakan sebagai salah satu obat herbal yang aman dan sangat
bermanfaat.
Selain rasa yang manis
dan penampilannya yang enak dilihat, buah Manggis juga memiliki banyak
kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan di beberapa negara, sudah
sejak lama buah Manggis ini dijadikan sebagai bahan terapi maupun obat
alternatif.
Sedangkan di kalangan
masyarakat tradisional sendiri, buah Manggis dipercaya bisa menyembuhkan
beberapa penyakit seperti sariawan, disentri, amandel, borok, dengan kemampuan
anti-peradangan atau anti-inflamasi yang dimilikinya.
Hasil penelitian ilmiah
menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama
xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga
mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga
karbohidrat sebanyak 35,61%.
Xanthone
Antioksidan yang
terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat
yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes,
anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan
kekebalan tubuh, hepatoprotektif.
Di dalam senyawa
xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya. Yang paling
banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin dan
gamma-mangostin. Apa itu alfa-mangostin?
Alfa-mangostin adalah
senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen
pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung
gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi
atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit.
Menurut penelitian yang
telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa xanthone tersebut
bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan jalan menghambat
enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam penelitian lainnya
juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat anti-radang yang jauh
lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang selama ini beredar di
pasaran.
Dengan demikian,
gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang menyebabkan
inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
Tanin
Tanin, senyawa lain yang
terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas antioksidan yang mampu
menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare, hemostatik,
anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin sendiri mampu
membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat penyerapan
protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut anti-nutrisi.
Oleh sebab itu, kadar
tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan diformulasikan secara
cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
Antosianin
Antosianin juga memiliki
kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup
penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin merupakan
kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak ditemukan dalam
bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis, Stroberry, Rasberry, Apel,
dan lainnya.
Anti-Inflamasi (Peradangan)
Kulit buah Manggis
memiliki kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Untuk membuktikan
hal itu, penelitian yang dilakukan adalah dengan memakai mangostin dari ekstrak
etanol 40% yang memiliki aktifitas penghambatan terhadap pelepasan nistamin dan
sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi. Kandungan ekstrak etanol
dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas secara kuat.
Anti-Kanker
Beberapa penelitian
telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis mampu berperan
sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah Manggis memiliki sifat antiproliferasi
untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu menghancurkan
sel kanker.
Anti-Mikroba
Kulit
buah Manggis juga dikenal memiliki daya anti-mikroba terhadap beberapa bakteri
seperti Staphylococcus aureus. Bakteri ini sangat
resisten terhadap anti-biotik metisilin.
Selain manfaat diatas,
ternyata masih banyak manfaat lainnya dari kulit buah Manggis seperti
keampuhannya dalam mengatasi TBC, Asma, Jantung koroner, dan kemampuannya
meningkatkan daya tahan tubuh terutama bagi orang yang sedang mengidap HIV/AIDS
yang tak bisa disembuhkan.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kulit
buah Manggis sangat mujarab untuk melawan sel kanker payudara, lever, dan
leukemia. Sungguh sangat mengagumkan dan menakjubkan fungsi dan manfaat yang
dimiliki oleh kulit buah Manggis yang sejatinya bisa dengan mudah kita
mendapatkannya!
Manfaat dan khasiat yang
dimiliki oleh kulit buah manggis bukan isapan jempol belaka. Banyak orang telah
membuktikannya baik masyarakat awam maupun kalangan peneliti yang selalu
berusaha untuk mengungkapkan bukti ilmiah, valid, dan empiris untuk mendukung
keyakinannya bahwa memang benar kulit buah Manggis memiliki khasiat ampuh untuk
mengobati beragam penyakit.
Kulit buah Manggis ini
dipercaya dan telah terbukti ampuh dalam melawan kanker, penyakit jantung,
diabetes dan beberapa penyakit berat lainnya.
Jasa Peneliti Jepang
Laurent
Garcin yang berkebangsaan
Prancis adalah sang penemu yang pertama kali memberi nama buah Manggis dengan
sebutan Garcinia Mangostana. Itu terjadi pada abad
ke-16.
Namun,
Garcin hanya berperan dalam memberikan nama buah yang kini telah diakui
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Sampai akhirnya pada tahun
1993, seseorang berkebangsaan Jepang bernama Munekazu Iiunama berinisiatif untuk
mengumpulkan kulit buah Manggis dari berbagai pelosok Nusantara.
Setelah
lumayan terkumpul banyak, kulit Manggis tersebut kemudian dibawa ke Gifu
Pharmaceutical, Jepang untuk diteliti. Setelah kulit buah Manggis berada di
Jepang, tim peneliti yang terdiri dari Kenji Matsumoto, Munekazu Iinuma sendiri, dan beberapa
orang lainnya, mengekstrak kulit buah Manggis yang sudah kering tersebut dengan
benzena, aseton, alkohol 70% dan heksana.
Dari proses ekstraksi
tersebut ternyata menghasilkan enam turunan xanthone yang merupakan senyawa
utama yang terkandung dalam buah Manggis. Derivasi xanthone tersebut terdiri
dari a-mangostin, b-mangostin, g-mangostin, mangostinone, garcinone E,
2-isoprenyl-1, 7-dihydroxy-3-methoxyxanthone.
Tak berhenti sampai
disitu, para ilmuwan tersebut kemudian mengambil sel penyebab leukemia seperti
K562, HL60, NB4, U937 dari Ibaraki, Jepang. Selanjutnya sel kanker yang menjadi
penyebab leukemia tersebut kemudian dikulturkan.
Lalu, senyawa xanthone
dari kulit buah Manggis dilarutkan kedalam kultur sel penyebab leukemia tadi.
Hasilnya cukup mengejutkan, yakni a-mangostin yang merupakan salah satu unsur
turunan dari xanthone berperan dalam memicu proses apoptosis sel leukemia.
Hasil penelitian
tersebut seolah telah menjadi pemicu untuk memunculkan hasil-hasil penelitian
lainnya tentang kevalidan kulit buah Manggis yang mengandung banyak manfaat.
Pasca-penelitian oleh
tim Munekazu, penelitian lainnya di Swiss menemukan bahwa xanthone dalam kulit
buah Manggis mampu mengatasi depresi.
Kemudian sekitar tahun
1996, diadakan dua penelitian lainnya di Taiwan. Dimana penelitian yang satu
menemukan bahwa xanthone berkhasiat dalam mengatasi depresi, dan penelitian
lainnya menemukan bahwa xanthone berperan juga sebagai anti-kanker.
Di kawasan Oregon Amerika
Serikat, penelitian xanthone berakhir pada kesimpulan bahwa senyawa yang satu
ini ampuh untuk penyakit malaria. Sampai akhirnya pada medio 1997-2004
penelitian terhadap kulit buah Manggis ini dilakukan di berbagai penjuru dunia
dan hasilnya sangat beragam: bermanfaat untuk menyembuhkan tuberkulosis, kanker
payudara, diabetes, maupun arthritis.
Penangkal Penyakit Masa Kini
Agung
Endro Nugroho ialah salah satu ilmuwan
Indonesia yang ulet dalam melakukan penelitian terhadap kandungan dan khasiat
kulit buah Manggis.
Hasil temuannya
memperlihatkan bahwa kulit Manggis mengandung setidaknya 50 senyawa xanthone
yang memiliki sifat antioksidan, anti-alergi, anti-tumor, anti-histamin dan
anti-inflamasi.
Turunan xanthone yang
memiliki efek farmakologi ialah alfa-mangostin, beta-mangostin dan garcion E.
Tahukah Anda bahwa mangostin dan gamma-mangostin mampu berperan sebagai
anti-oksidan yang sanggup mencegah aktifitas virus HIV.
Sedangkan alfa-mangostin
dan garcinon-E berperan dalam menumpas sel kanker yang menggerogoti tubuh
manusia. Bagi Anda yang menderita penyakit mahal seperti jantung pun rupanya
sudah bisa bernafas lega dengan adanya kulit buah Manggis ini karena salah satu
turunan xanthone juga bisa berperan dalam mengobati penyakit yang satu ini.
Antioksidan yang
terkandung dalam xanthone ini merupakan yang tertinggi di dunia. Kandungan
antioksidannya mencapai 66,7 kali antioksidan pada wortel, atau 8,3 kali dari
kulit jeruk.
Xanthone juga memiliki
gugus hidroksida yang nilainya mencapai 17.000-20.000 sehingga sangat efektif
untuk mengikat radikal bebas yang mampu menyebabkan kerusakan sel tubuh.
Karena antioksidannya
yang sangat tinggi xanthone yang terkandung dalam kulit Manggis ini bermanfaat
dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol hipertensi, trombosis,
arthtritis, osteoarthritis, dan lainnya.
Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/bukti-ilmiah-dan-empiris-kulit-buah-manggis.html#ixzz2MP5ZuAdL
35
Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan
Manfaat
Kulit Manggis - Manfaat kulit manggis untuk
kesehatan kini mulai dikenal masyarakat karena memang khasiat nya sangat
banyak. Buah manggis merupakan salah satu buah kesukaan saya, karena rasanya
yang manis dan juga enak. Nah pohon manggis ini katanya berasal dari hutan
Indonesia dan Malaysia lalu menyebar ke Negara lainnya seperti Sri Langka,
Malagasi, Hawaii, Australia Utara, dan juga sampai Amerika Tengah. Selain
mempunyai rasa buah yang enak ternyata kulit manggis juga menyimpan banyak
sekali khasiat untuk kesehatan kita. Salah satunya yakni memperkuat sistem
kekebalan tubuh, jadi bagi anda yang mudah terserang penyakit sebaiknya
mengkonsumsi kulit manggis ini. Namun sebelumnya ada cara untuk
mengkonsumsinya, seperti misalnya membuat jus kulit manggis, anda bisa mencari
cara membuat jus kulit manggis diinternet.
Khasiat Kulit Manggis ini juga sudah dibuktikan oleh banyak orang. Tak heran kalau banyak sekali orang yang mencari kulit manggis ini sebagai obat alami. Bahkan hebatnya lagi kulit manggis ini juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Masih banyak lagi manfaat kulit manggis yang perlu anda ketahui. Untuk itu kali iniBlogger Ndeso ingin berbagi beberapa manfaat kulit manggis untuk kesehatan kita.
Khasiat Kulit Manggis ini juga sudah dibuktikan oleh banyak orang. Tak heran kalau banyak sekali orang yang mencari kulit manggis ini sebagai obat alami. Bahkan hebatnya lagi kulit manggis ini juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Masih banyak lagi manfaat kulit manggis yang perlu anda ketahui. Untuk itu kali iniBlogger Ndeso ingin berbagi beberapa manfaat kulit manggis untuk kesehatan kita.
Manfaat
Kulit Manggis
Berikut ini ada 35 manfaat kulit manggis untuk kesehatan. Dan masih banyak lagi khasiat kulit manggis untuk kesehatan kita.
- Memperkuat
sistem kekebalan.
- Mengatasi
keracunan makanan.
- Mengatasi
sesak nafas.
- Mengurangi
resistensi insulin.
- Membantu
mencegah batu ginjal.
- Menurunkan
tekanan darah tinggi.
- Memperlambat
proses penuaan.
- Menyembuhkan
peradangan.
- Alat
bantu sistem getah bening.
- Membantu
menghentikan diare.
- Mengurangi
sakit gigi.
- Memperbaiki
komunikasi antar sel.
- Menyeimbangkan
sistem kelenjar endokrin.
- Menyembuhkan
kerusakan urat syaraf.
- Memelihara
optimal fungsi kelenjar gondok.
- Mengagalkan
kerusakan DNA.
- Menurunkan
pembengkakan saat menstruasi.
- Membantu
meringkan penyakit asma.
- Membantu
mencegah disentri.
- Dapat
mencegah kanker.
- Memberantas
penyakit TBC.
- Membantu
penurunan berat badan.
- Memperkuat
pembuluh darah.
- Menurunkan
kolesterol LDL.
- Membantu
mencegah penyakit jantung.
- Membantu
mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
- Menyembuhkan
luka tenggorakan.
- Membantu
menyembuhkan borok/bisul.
- Membantu
mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).
- Membantu
menyembuhkan sariawan.
- Menurunkan
pembengkakan saat menstruasi.
- Sebagai
obat pencuci perut yang lembut.
- Mencegah
gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
- Meringankan
syndrome kelainan usus besar (IBS).
- Meredakan
sakit akibat radang sendi.
Selain 35 manfaat kulit manggis untuk kesehatan diatas masih banyak lagi khasiat dan manfaat kulit manggis. Untuk cara mendapatkan khasiat kulit manggis, anda bisa membuatnya menjadi jus untuk kemudian dikonsumsi. Anda bisa mencari cara membuat jus kulit manggis diinternet. Banyak sekali tutorial cara membuat jus kulit manggis, jadi anda tidak perlu bingung. Insyaallah nanti kalau ada waktu kosong saya akan berbagi cara membuat jus tersebut. Semoga informasimanfaat kulit manggis untuk kesehatan kali ini bermanfaat untuk anda.
Buah Manggis
Daripada
Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Buah manggis
Buah Manggis yang
terhasil dari Pokok Manggis merupakan sejenis buah yang boleh dimakan mentah. Buah Manggis memiliki
kulit lembut yang tebal dan berwarna ungu pekat yang melindungi isinya yang
bewarna putih dan boleh dimakan. Buah manggis dikenali sebagai "ratu
segala buah" sementara buah durian (Durio
spp.) dikenali sebagai "raja segala buah".
Buah manggis terkenal
kerana sedap dan enak dimakan mentah. Buah manggis mempunyai kulit tebal yang
tidak boleh dimakan dan mempunyai isi yang putih dan manis. Kulit manggis
mempunyai pewarna/getah yang sukar hilang sekiranya terkena baju.
Buah manggis mempunyai
kulit tebal yang tidak boleh dimakan dan mempunyai isi yang putih dan manis.
Kulit manggis mempunyai pewarna/getah yang sukar hilang sekiranya terkena baju.
Kulit manggis mempunya
tanin, resin, dan crystallizable mangostine (C20H22O5., membentuk sisik kuning
keemasan, tanpa rasa, cair pada 190° C. (374° F.), mudah larut dalam alkohol
atau ether, tidak larut dalam air. Sulingan asas lead acetate boleh dihasilkan dari larutan alkoholnya. Pelarutannya dalam alkali
mengurangkan larutan emas dan perak. Buah manggis mengandungi asid malic
menjadikan isinya berasid. Kandungan getah yang terhasil dari pokoknya telah
disiasat pada 1858, oleh N. Reitler di makmal Wittstein (Vierteljahresschr. f.
prakt. Pharm., Vol. VII, p. 170), dan didapati mengandungi 88 peratus resin,
larut dalam alkohol atau ether. Penggunaan amonia memisahkannya kepada bahagian
resin larut dan tidak larut.
Bagi spesies Garcinia
purpurea, terdapat Kokum butter dalam biji benihnya sehingga 30 peratus, dan kebanyakannya terdiri dari
tristearin dan oleic glycerides dan asid myristic (Jahresb. der Pharm., 1896,
p. 71).
Kulit buah manggis agak
keras dan dengan garispusat 4-6 cm. Buah manggis terdiri daripada isi warna
putih yang berukur garispusat 3-5 cm. Bergantung kepada saiz dan masak, ia
mungkin berbiji.
Rasa manggis boleh
dibandingkan dengan strawberi putik dengan rasa-rasa manis limau. Buah manggis
jarang dijual di negara Barat kecuali di kedai runcit Asia. Kulit manggis
menghasilkan warna merah, dan amat sukar ditanggalkan.
Manggis dibuka dengan
mengopek bukannya dipotong. Buah manggis dipegang dengan kedua belah tangan,
ditekan perlahan-lahan sehingga kulitnya terbelah. Selepas itu, ia mudah untuk
membuka dan mengambil isinya.
Khasiat dan kegunaan
Buah manggis kaya dengan Xanthones [1] yang
merupakan sejenis antikoksida. Buah ini dikatakan boleh membantu memulihkan
sistem imunisasi badan.
Kulit buah manggis telah
digunakan secara meluas di India sebagai ubat cirit-birit. Kulit buah manggis sekitar
suku inci tebal dan mengandungi cecair amat pengering (astringent), yang
mana, pada musim hujan, menghasilkan cecair melekit kekuningan, yang merupakan
sejenis (gamboge). Orang orang Cina menggunakan kulit pokok sebagai
sumber pewarna hitam, dan turut juga digunakan bagi mengubat cirit-birit.
Asal - usul Tanaman Manggis
Manggis
(Garcinia mangostana L.) pada umumnya dikenal sebagai tanaman budidaya,
walaupun kadang ada laporan mengenai spesies liarnya yang berada di Malaysia.
Jenis ini mirip sekali dengan Garcinia hombroniana Pierre (Kepulauan Nikobar)
dan dengan G. malaccensis T. Anderson, yang berasal dari Malaysia. Manggis
diduga merupakan hasil silangan alotetraploid dari kedua jenis tersebut.
Asal-usul manggis diduga berasal dari Asia Tenggara, mungkin dari Indonesia (Pulau Kalimantan). Tanaman manggis menyebar ke timur sampai ke Papua Nugini dan Kepulauan Mindanau (Filipina), dan ke utara melalui Semenanjung Malaysia menyebar terus ke Thailand bagian selatan, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Tanaman manggis telah dikenal oleh para peneliti dari Barat sejak awal tahun 1631. Tanaman ini dijumpai tumbuh liar pada kisaran jenis tanah dan lokasi yang cukup luas.
Penanaman pada skala yang lebih luas terjadi secara bersamaan dengan meluasnya permukiman pada awal penyebaran penduduk Asia Tenggara. Para pelancong, penjelajah, atau kolektor tanaman Eropa terdahulu seperti Mjobery (Swedia), Fairchild (Inggris), Laurent Garcin (Perancis), dan Popenoe (Amerika) telah mendiskripsikan tanaman manggis. Hanya dalam dua abad terakhir tanaman manggis tersebar ke negara-negara tropik lainnya, seperti Srilangka, India bagian selatan, Amerika Tengah, Brazil, dan Queesland (Australia). Penamaan ilmiah Garcinia mangostana kepada manggis diberikan sesuai dengan nama penjelajah dari Perancis yang bernama Laurent Garcin (1683–1751) dan telah dibudidayakan untuk waktu yang lama di berbagai tempat di daerah tropik basah.
Pada awalnya dikenal dengan nama Mangostana Garcinia Gaertner, termasuk ke dalam famili Guttiferae yang memiliki 35 genera dan lebih dari 800 spesies yang berasal dari daerah tropik. Di antaranya sembilan genera dengan spesies yang merupakan pohon buah-buahan. Lima genera dengan sekitar 50 spesies dari famili ini berasal di kawasan Asia Tenggara. Garcinia dianggap satu tipe genus dalam famili ini yang juga termasuk Mammea. Mammea merupakan genus dengan yang mempunyai nilai ekonomi penting yang dikenal dengan mammy apple atau mammy, M. Americana.
Menurut Cox (1976), genus Garcinia merupakan genus yang terbesar (lebih dari 400 spesies), 40 spesies dapat dimakan dan banyak dijumpai di Pulau Kalimantan.
Di Asia Tenggara, manggis dikenal dengan banyak nama, seperti manggis di Indonesia dan Malaysia, kadang dikenal nama setor, mesetor, atau sementah di Malaysia, manggustan atau manggis di Filipina, mongkhul di Kamboja, mangkhud di Laos, dodol atau mangkhut di Thailand, dan cay mang cut di Vietnam, mangustai di Tamil. Di Prancis disebut mangostanaier, mangouste, atau mangostier, di Spanyol disebut mangostan, di Jerman mangostane, di Belanda mangoestan atau manggis, sedangkan di Portugis dikenal dengan mangosta atau mangusta.
Asal-usul manggis diduga berasal dari Asia Tenggara, mungkin dari Indonesia (Pulau Kalimantan). Tanaman manggis menyebar ke timur sampai ke Papua Nugini dan Kepulauan Mindanau (Filipina), dan ke utara melalui Semenanjung Malaysia menyebar terus ke Thailand bagian selatan, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Tanaman manggis telah dikenal oleh para peneliti dari Barat sejak awal tahun 1631. Tanaman ini dijumpai tumbuh liar pada kisaran jenis tanah dan lokasi yang cukup luas.
Penanaman pada skala yang lebih luas terjadi secara bersamaan dengan meluasnya permukiman pada awal penyebaran penduduk Asia Tenggara. Para pelancong, penjelajah, atau kolektor tanaman Eropa terdahulu seperti Mjobery (Swedia), Fairchild (Inggris), Laurent Garcin (Perancis), dan Popenoe (Amerika) telah mendiskripsikan tanaman manggis. Hanya dalam dua abad terakhir tanaman manggis tersebar ke negara-negara tropik lainnya, seperti Srilangka, India bagian selatan, Amerika Tengah, Brazil, dan Queesland (Australia). Penamaan ilmiah Garcinia mangostana kepada manggis diberikan sesuai dengan nama penjelajah dari Perancis yang bernama Laurent Garcin (1683–1751) dan telah dibudidayakan untuk waktu yang lama di berbagai tempat di daerah tropik basah.
Pada awalnya dikenal dengan nama Mangostana Garcinia Gaertner, termasuk ke dalam famili Guttiferae yang memiliki 35 genera dan lebih dari 800 spesies yang berasal dari daerah tropik. Di antaranya sembilan genera dengan spesies yang merupakan pohon buah-buahan. Lima genera dengan sekitar 50 spesies dari famili ini berasal di kawasan Asia Tenggara. Garcinia dianggap satu tipe genus dalam famili ini yang juga termasuk Mammea. Mammea merupakan genus dengan yang mempunyai nilai ekonomi penting yang dikenal dengan mammy apple atau mammy, M. Americana.
Menurut Cox (1976), genus Garcinia merupakan genus yang terbesar (lebih dari 400 spesies), 40 spesies dapat dimakan dan banyak dijumpai di Pulau Kalimantan.
Di Asia Tenggara, manggis dikenal dengan banyak nama, seperti manggis di Indonesia dan Malaysia, kadang dikenal nama setor, mesetor, atau sementah di Malaysia, manggustan atau manggis di Filipina, mongkhul di Kamboja, mangkhud di Laos, dodol atau mangkhut di Thailand, dan cay mang cut di Vietnam, mangustai di Tamil. Di Prancis disebut mangostanaier, mangouste, atau mangostier, di Spanyol disebut mangostan, di Jerman mangostane, di Belanda mangoestan atau manggis, sedangkan di Portugis dikenal dengan mangosta atau mangusta.
No comments:
Post a Comment