1. Blenheim Palace, Oxfordshire, Inggris
Blenheim Palace adalah rumah tinggal bagi Duke dan Duchess of 11
Marlborough dan juga merupakan tempat kelahiran Sir Winston Churchill. Terletak
di areal seluas 2100 hektar taman yang indah dan Istana megah ini kelilingi
oleh padang rumput yang hijau serta taman ini juga memiliki sebuah Danau yang
besar. Jika Anda sempat berkunjung kesana maka pesona taman dan Istana ini akan
menjadikan sebuah hari yang tak terlupakan.
2. Buckingham Palace, London, Inggris
Buckingham Palace adalah kediaman resmi Raja Inggris
di London. Terletak di Kota Westminster, istana ini adalah tempat penting untuk
acara-acara kenegaraan dan kerajaan. Istana ini telah menjadi pusat keramaian
bagi orang-orang Inggris pada acara-acara nasional.
3. Chateau de Versailles, Versailles, Perancis
Istana Versailles adalah kediaman resmi raja-raja
Perancis. Awalnya merupakan sebuah pondok untuk berburu, dibangun pada tahun
1624, oleh Raja Louis XIII. Tempat ini kemudian diperluas oleh Louis XIV pada
tahun 1669 dan digunakan pondok kecil sebagai tempat pertemuan rahasia dengan
kekasihnya Louise de la Valliere. Louis XIV juga membangun sebuah taman dongeng
yang menawan disekitar bangunan istana. Jules Hardouin Mansart, arsitek utama
kerajaan memiliki rencana untuk memperbesar dan mengubah istana ini menjadi
lebih hebat dari cerita Seribu Satu Malam.
4. Dolmabahce Palace, Istanbul, Turki
Istana Dolmabahce di Istanbul, Turki, terletak di sisi
Bosporus, Eropa. Merupakan pusat administrasi utama dari Kekaisaran Ottoman.
Istana ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Mabeyn-i Humayun (khusus untuk pria), Muayede
Salonu (aula
seremonial) dan Harem-i Humayun (apartemen dari keluarga Sultan).
Istana ini memiliki luas 45.000 persegi, dan memiliki 285 kamar, 46 aula, 6
tempat pemandian dan 68 toilet.
5. Taj Lake Palace, Udaipur, India
Daerah
Udaipur adalah permata dari wilayah Rajasthan, memiliki suasana yang damai
bahkan di jalan-jalan dan pasar. Lake Palace (sebelumnya dikenal sebagai Jaguar
Niwas) adalah sebuah
hotel mewah, hanya memiliki 83 kamar namun semuanya bertipe suite yang mewah dengan dinding marmer
putih dan bangunan ini terletak di dasar batuan alami seluas 4 hektar. Istana
ini terletak di sebuah pulau pribadi di tengah Danau Pichola. Hotel ini mengoperasikan
sebuah kapal yang mengangkut para tamu ke hotel dari sebuah dermaga di Istana
Kota.
6. Imperial Palace, Tokyo, Jepang
Tokyo Imperial Palace adalah kediaman utama dari Kaisar
Jepang. Ini adalah area seperti taman besar yang terletak di Chiyoda, Tokyo
yang berdekatan dengan Tokyo Station dan berisi berbagai bangunan seperti
istana utama dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan. Luas total termasuk
taman adalah 7.41 kilometer persegi.
7. Potala Palace, Lhasa, Tibet
Istana Potala adalah istana musim dingin Dalai Lama sejak abad ke-7,
melambangkan Buddhaisme Tibet yang merupakan sentral dalam administrasi
tradisional Tibet. Kompleks istana terdiri dari Istana Putih dan Merah dengan
bangunan tambahan serta dibangun di Gunung Merah di pusat Lembah Lhasa, pada
ketinggian 3.700 m.
8. Schonbrunn Palace, Vienna, Austria
Istana Schönbrunn adalah tempat tinggal musim panas
mantan kekaisaran di Wina, Austria. Istana Schönbrunn dengan bangunan
sekitarnya dan taman besar yang terdapat disana adalah salah satu monumen
budaya paling penting di Austria. Puri ini dibangun untuk menyaingi Istana
Versailles Perancis di daerah Baroque.
9. Summer Palace, Beijing, Cina
Istana Musim Panas adalah taman kekaisaran terbesar dan
terbaik yang dilestarikan di Cina. Dalam bahasa Cina disebut YiHeYuan dan berarti “Taman Harmoni’ atau
‘Taman untuk Menjaga Kesehatan dan Harmoni’. Seperti namanya, Istana Musim
Panas digunakan sebagai tempat tinggal musim panas oleh penguasa kekaisaran
Cina sebagai tempat lain dari istana kekaisaran utama yang dikenal sebagai
Museum Istana (atau Forbidden City) – sebuah daerah yang tenang di pedesaan namun dekat
dengan kota.
10. Winter Palace, St. Petersburg, Rusia
Istana Musim Dingin terletak di Saint Petersburg, Rusia
adalah kediaman resmi Tsars Rusia. Istana ini dirancang oleh banyak arsitek,
salah satunya adalah Bartolomeo Rastrelli. Istana ini dikenal sebagai gaya Baroque
Elizabeth yaitu istana
dengan warna hijau dan putih yang memiliki bentuk persegi dan melebar. Istana
ini memiliki 1.786 pintu, 1.945 jendela, 1.500 kamar dan 117 tangga. Koridor
utamanya adalah sepanjang 250 m dengan tinggi 30 m.
Istana Dolmabahce, Peninggalan
Terakhir Kesultanan Utsmaniyah Turki
Turki begitu kaya akan warisan peradaban Islam. Betapa tidak, di negara itulah kekhalifahan Islam terakhir berdiri. Instanbul merupakan salah satu kota yang kaya akan
peninggalan bersejarah. Di kota yang menjadi incaran raja-raja pada zaman dulu
itu berdiri sebuah bangunan bersejarah bernama Istana Dolmabahce.
Istana Dolmabahce dibangun pada masa Kesultanan Abdul
Mecid I, yang merupakan Sultan Ottoman ketigapuluh dan dibangun antara tahun 1843
dan 1856. Pembangunan menghabiskan dana sekitar lima juta koin emas Ottoman Mecidiye atau setara dengan 35 ton
emas.
Istana Dolmabahce adalah rumah bagi enam sultan dari 1856, ketika pertama kali
dihuni, sampai penghapusan kekhalifahan pada tahun 1924. Kerajaan terakhir
yang tinggal di sini adalah Abdul Mecid Efendi. Undang-undang yang mulai berlaku pada 3 Maret 1924 mengalihkan
kepemilikan istana untuk warisan nasional Republik Turki.
Mustafa Kemal Ataturk, pendiri dan Presiden pertama Republik Turki, menggunakan istana sebagai tempat tinggal presiden selama musim
panas. Mustafa Kemal Ataturk menghabiskan hari-hari terakhir perawatan medis di istana ini, di
mana ia meninggal pada tanggal 10 November 1938.
Istana ini terdiri
dari tiga bagian, yaitu Mabeyn Imperial (Ruang Kenegaraan), Muayede Salon (Hall Upacara) dan Imperial Harem. Mabeyn Imperial dialokasikan
untuk urusan administrasi negara, Imperial Harem dialokasikan untuk kehidupan pribadi sultan dan keluarganya
dan Muayede Salon yang
terletak di antara Mabeyn Imperial & Imperial Harem, dialokasikan menyambut negarawan dalam beberapa acara kenegaraan
penting.
Istana ini memiliki
luas 45.000 m2 (11,2 hektar), dan berisi 285 kamar, 46 aula, 6 tempat pemandian
dan 68 toilet. Istana yang terbuka untuk protokol dan kunjungan antara
1926-1984 juga dibuka untuk umum sebagai “museum” sejak 1984. Di museum itu,
para pengunjung dipandu oleh pemandu istana. Para pemandu ini menjelaskan
istana ini dengan menggunakan bahasa Inggris bagi wisatawan mancanegara dan
bahasa Turki bagi wisatawan lokal. Jika anda berwisata ke Turki, berkunjung ke Istana Dolmabahce layak anda jadwalkan.
No comments:
Post a Comment