Powered By Blogger

Friday, September 6, 2013

Tuhan Yesus sungguh luar biasa!

BAB I
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KELAHIRAN-NYA


MATIUS 1 : 18-25
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan  Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi  supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Lukas 2 : 1-7
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin , dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

            Dalam ayat-ayat alkitab diatas di jelaskan bahwa Maria di pakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya untuk menyatakan diri kepada manusia dengan mempercayakan kepada Maria untuk mengandung Bayi Yesus, Bayi dari Roh kudus.
            Yusuf merupakan seorang yang tulus hati dan ia tidak meu mencemarkan nama isterinya,  Maria. Ia bermaksud ingin menceraikan Maria, tetapi malaikat Tuhan datang kepadanya dan berkata : “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau  takut  mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Sesudah bangun dari tidurnya , Yusuf berbuat apa yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi ia tidak bersetubuh dengan dia sampai melahirkan anaknya laki-laki.
            Ketika itu Kaisar Agustus mengeluarkan sauatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Ini merupan pendaftaran yang pertama kali diselenggarakan sawaktu Kirenius menjadi wali negeri di siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi ke kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
            Ketika mereka disitu tibalah bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusanya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
            Begitu susah dan begitu menderita-Nya Tuhan Yesus. Ia lahir di tempat yang hina, di kandang domba. Mereka menyamakan Tuhan sama dengan hewan, begitu sedih dan begitu rumitnya kehidupan Tuhan Yesus kita.
Jadi, janganlah kita menjadi umat-Nya yang dapat diremehkan oleh manusia, tetapi jadilah umat pemenang dan tunjukkan pada dunia Tuhan kita besar dan penuh kasih dan sayang.  Tuhan Yesus Luar Biasa Kelahiran-Nya, Dia lahir untuk menyelamatkan kita, tetapi apa yang dapat kita lakukan untuk membalas semunya, kita hanya perlu dekat pada Dia, meminta ampun kepada Dia, Berdoa kepada Dia, Berharap kepada Dia, dan tetaplah percaya kepada Dia, sebab Dia mampu memulihkan kehidupan kita.

  
BAB II
TUHAN YESUS LUAR BIASA
PENDERITAAN-NYA
MATIUS 27 : 27-31
Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakain-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia keluar untuk disalibkan.
MARKUS 15 : 16-20
Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian Yesus dibawa keluar untuk disalibkan.

Dalam ayat-ayat tersebut dapat dijelaskan Tuhan Yesus rela menderita demi menyelamatkan seluruh umat manusia. Walaupun terkadang manusia jauh dari Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengasihi dan menyanyangi kita sebagai ciptaan-Nya yang mulia di hadapan-Nya.
Rasul Paulus mengatakan “ Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Namun Allah itu mengasihi umat manusia, bagaimanapun keadaannya, manusia adalah ciptaan-Nya. Ia seperti seorang bapa yang mengasihi anak-anaknya, walaupun anaknya itu kadang kala berbuat jahat, tetapi bapa tetap mengasihi dan menyanyangi anak-anaknya setulus hatinya. Itulah sebabnya Allah merancang suatau karya besar yakni jalan keselamatan bagi umat manusia agar manusia tetap selalu berada pada jalan-jalan-Nya Tuhan.
Dalam Yohanes 3 :16 mengatakan: “Karena Begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,  melainkan beroleh hidup yang kekal” .  Di dalam ayat ini di jelaskan bahwa Tuhan Allah masih mengasihi kita dan menyanyangi kita sebagai makhluk cipataan-Nya yang sempurna. Rancangan Allah yang terbesar ini adalah Ia mengirim Anak-Nya yang tunggal, sebagai manusia seutuhnya dan juga Tuhan seutuhnya yakni Yesus sebagai penyelamat manusia. Dan Yesus yang dikirim itu harus mati di atas kayu salib untuk menggantikan kita, sehingga kita yang seharusnya menjalankan hukuman itu. Dalam ayat tersebut Tuhan Allah juga menjanjikan kepada kita, barang siapa yang percaya kepada Dia, maka mereka tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
BAB III
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KEMATIAN-NYA
MATIUS 27 : 45-56
Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Ia memanggil Elia.” Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata: “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.” Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.” Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh , yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia. Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Dalam ayat tersebut menceritakan begitu sangat tersiksa-Nya Tuhan Yesus di kayu salib. Dengan kebaikan-Nya, dengan kasih sayang-Nya Dia rela mati untuk menebus Dosa kita. Seketika itu juga ketika mereka melihat apa yang terjadi, kepala pasukan itu memuliakan Allah, dan ia berkata: “Sungguh, orang ini adalah orang benar.”
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia – supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci –: “Aku haus!” Dan  segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Untuk direnungkan
Di hadapan Allah, Saudara adalah orang yang berdosa yang harus menghadap pengadilan Allah dan harus menerima hukuman kekal karena dosa-dosa yang Saudara lakukan. Saudara tidak bisa menyelamatkan diri Saudara sendiri.
Yesus telah menanggung hukuman dosa yang seharusnya Saudara terima. Ia telah menerima hukuman yang seharusnya Saudara tanggung. Jika Saudara menerima penggantian hukuman ini, Saudara bisa selamat dari hukuman Tuhan.
Maukah Saudara menerima penggantian hukuman ini?


            Jadilah, seperti Yesus yang selalu merendah hati, selalu sabar, walaupun banyak cobaan dan rintangan yang dihadapi-Nya demi menyelamatkan kita sebagai makhluk yang sempurna di hadapan-Nya.  Tetaplah bertahan di dalam Dia walaupun di dunia ini banyak sekali rintangan dan cobaan, janganlah engkau sekali-sekali meninggalkan Tuhan, jika engkau meninggalkan Dia maka engkau tak akan bisa hidup seperti ranting  yang hidup di pokok anggur.
BAB IV
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KEBANGKITAN-NYA
MARKUS 16 : 1-8
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk  di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu di Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut.
Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan muri-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa. Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.  Mereka tidak memiliki konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34). Tanpa percaya kepada kebangkitan Yesus, tidak mungkin para murid percaya kepada Yesus yang hanya mati saja.
Kebangkitan mengubah bencana menjadi kemenangan. Karena Tuhan telah membangkitkan Yesus, maka Yesus secara tegas dinyatakan sebagai Mesias.  Dengan demikian makna penyaliban, oleh karena kebangkitan, kematian yang memalukan itu berubah menjadi kematian yang berperan dalam penyelamatan umat manusia.  Tanpa kebangkitan, maka kematian Yesus hanyalah kutukan Tuhan, tetapi dengan kebangkitan, maka kematian Yesus sekarang dilihat sebagai suatu peristiwa dimana pengampunan dosa umat manusia sudah terjadi.  Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah terjadi, para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah mesias.
Kebangkitan adalah fakta penting, karena kebangkitan menggenapkan keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan sebagai akibatnya menyelamatkan kita dari kematian.  Kebangkitan juga membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama. Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada di bumi, tetapi kubur Yesus kosong. Dampak dari kebangkitan, besar. Hidup menjadi memiliki harapan, kehidupan lebih berkuasa daripada kematian, kehidupan pada akhirnya menang.  Tuhan telah menyentuh kita di sini, Tuhan telah mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.  Kebangkitan telah mengubah  hidup para murid sebelum dan sesudah kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari, menyangkal Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubah dari ketakutan menjadi rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang mempengaruhi dunia, bersedia mati martir dan bersukacita sebagai utusan Kristus.

Kepada siapakah Saudara mempercayakan hidupmu? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa kebangkitan? Apakah yang engkau percayai mempunyai kuasa terhadap kematian?
Jika engkau belum mempercayai Yesus, percayakan hidupmu sekarang juga kepada Yesus yang telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian.
Jika engkau mau percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan lagi saudara.


BAB V
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KENAIKAN-NYA
KISAH PARA RASUL 1 : 6-11
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang di tetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem  dan di seluruh Yudea dan Samaria dan samapai ke ujung bumi.” Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakain putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus, dimana disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.
Kitab Kisah Para Rasul mencatat lebih detail mengenai percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya. Para murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh peristiwa yang mereka alami. Banyak dari mereka yang masih berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak dikalahkan oleh Kerajaan Babel. Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Ia berpesan kepada murid-muridnya: "... kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Dan sesudah meninggalkan pesan itu, dicatat bahwa Yesus terangkat ke sorga, sambil disaksikan oleh murid-muridnya. Peristiwa itu membuat mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka.
            Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Tuhan Yesus berjanji Dia tak akan meninggalkan kita sendirian, tetapi Tuhan Yesus akan memberikan kepada kita Roh Kudus yang akan menuntun kita ke jalan-jalan yang benar.
            Tuhan Yesus juga berpesan kepada murid-muridnya, bahwa mereka tidak boleh meninggalkan Yerusalem tetapi tetap tinggal di Yerusalem sampai menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Jadi, kamu jangan takut ditinggalkan oleh manusia, karena kita masih punya Tuhan yang masih mengasihi dan menyanyangi kita. Anggaplah Tuhan sebagai sahabat dan teman kita, karena Dia sahabat yang baik yang tak pernah meninggalkan kita, yang pasti memberikan solusi dan menjawab atas segala persoalan kita.
BAB VI
TUHAN YESUS LUAR BIASA
TANGGUNGJAWAB-NYA
KISAH PARA RASUL 1 : 1-5
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”
            Dalam ayat diatas jelas mengatakan betapa luar biasa tanggungjawab Tuhan Yesus terhadap kita manusia. Walaupun Dia telah tersiksa, dan mati di kayu salib, tetapi Dia tetap mengasihi dan memberikan kita penghibur dan penolong kita yaitu Roh Kudus yang dijanjikan Bapa. Tuhan memberikan perintah kepada murid-murid-Nya bahwa semua orang harus dibaptis oleh Roh Kudus, maka semua orang tersebut akan mendapatkan kuasa, dan akan menjadi saksi Yesus di Yerusalem, di seluruh Yudea, dan di seluruh Samaria, dan sampai ke ujung Bumi.
            Tuhan Yesus memiliki banyak tanggung jawab terhadap kita manusia. Salah satunya adalah Tuhan Yesus rela berkorban dan mati untuk menebus Dosa manusia. Tuhan Yesus juga tetap setia kepada kita, Dia juga tetap mengasihi dan mencintai kita, walaupun kita telah jauh dari-Nya. Dia menginginkan kita bertobat dan kembali kepada jalan-jalan Dia.

YOHANES 14 : 25-31
Semuanya itu kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Dama sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadmu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan Kamu, sebab penguasa Dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi supaya dunia tahu, bahawa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi.”

            Dalam ayat diatas jelas bahwa tanggungjawab Yesus kepada Bapa, dan tenggungjawab Yesus kepada murid-murid-Nya. Tanggungjawab Yesus kepada Bapa jelas ketika Yesus berkata bahwa Yesus mengasihi Bapa dan melakukan apa yang diperintahkan Bapa kepada Yesus. Sehingga hubungan Tuhan Yesus kepada Bapa adalah hubungan yang sangat erat dan tidak dapat memisahkan mereka walaupun Yesus menderita di dunia, tetapi Bapa masih memberikan pertolongan dan tetap mengasihi Yesus sebagai anak-Nya yang tunggal. Kedua, tanggungjawab Yesus terhadap muri-murid-Nya. Tanggungjawab yang diberikan Tuhan Yesus adalah bahwa Tuhan Yesus menjanjikan penghibur untuk kita manusia yaitu Roh Kudus yang akan diutus Bapa dalam nama-Ku ( nama Yesus ). Roh Kudus-lah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan mengingatkan kita akan semua yang dikatakan Tuhan Yesus kepada kita.
            Damai sejahtera Kutinggalkan kepadamu. Tuhan memberikan kepada kita damai sejahtera dan segala yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita tidak sama apa yang diberikan dunia ini kepada kita.
            Janganlah gelisah dan gentar hatimu, karena kita telah mendengar , bahwa Tuhan Yesus berkata: Dia pergi, tetapi Dia datang kembali kepada kita. Sekiranya kamu yang mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
            Jadi, jangan penah khawatir dan gelisah hatimu, karena Tuhan masih tetap ada padamu. Tetaplah  percaya dan berharap kepada Dia  yang menciptakan segala-Nya dan sebagai Juruselamat Dunia.


BAB VII
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KERENDAHAN HATI-NYA
http://dodytambun.files.wordpress.com/2011/03/god.jpeg?w=640
MARKUS 2 : 13-17
Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!!” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, bayak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

YOHANES 13 : 12-18
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Ssesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya.
            Dalam ayat di atas merupakan dua contoh kerendahan hati Tuhan Yesus kepad murid-murid-Nya dan kepada semua umat manusia.  Sekarang perhatikanlah apa yang terjadi ketika Yesus bertemu dengan Lewi, si pemungut cukai yang dikatakan sebagai orang berdosa oleh ahli-ahli taurat dan orang farisi. “Kemudian ketika ia berjalan lewat di situ, ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”  Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli taurat dari golongan orang farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-muridNya: Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Mrk 2:14-16).
Yesus tidak sekedar menyapa lewi dan mengobrol ala kadarnya, namun ia datang ke rumah Lewi, makan bersama-sama dengannya dan dengan semua sahabat-sahabat Lewi lainnya. Sekalipun Yesus saat itu menjadi tokoh yang disanjung-sanjung, namun ia mempunyai kerendahan hati yang luat biasa, ia bisa duduk makan semeja dengan orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat lainnya.
Menjelang paskah, Yesus menanggalkan JubahNya dan mengikatkan sehelai kain lenan pada pinggangNya. Kemudian ia mengambil baki pembasuhan dan menuangkan air ke dalamnya. Murid-muridNya lebih terkejut lagi ketika Yesus menghampiri mereka satu per satu, kemudian Ia membasuh dan menyeka kaki mereka dengan kain lenan tersebut. Murid-murid tercengang, karena pekerjaan itu biasanya dilakukan oleh pelayan yang paling rendah dari semua pelayan yang ada di dalam suatu rumah.
Setelah selesai, Ia berkata, “Jadilah jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu “(Yoh 13:14).  Itulah teladan kerendahan hati Sang Guru! Luar biasanya, Ia juga membasuh kaki Yudas, murid yang kemudian menghianati-Nya.
            Jadi, kita harus meniru teladan yang baik yang pernah dilakukan Tuhan Yesus yaitu kerendahan hati-Nya. Walaupun Dia seorang Guru dan Tuhan tetapi Dia tak segan membasuh dan makan dengan orang berdosa. Karena Dia datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan memanggil orang berdosa.


BAB VIII
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KASIH-NYA
MATIUS 9 : 35-38
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan  segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
            Dalam ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi dan menyanyangi kita, Dia tetap memperhatikan kita sebagai umat yang dikasihi-Nya. Disana juga dijelaskan bagaimana Tuhan Yesus memberikan perumpamaan kepada murid-muridnya untuk saling mengasihi dan memperhatikan satu sama lain.
            Dalam kehidupan saya sangat banyak kasih Tuhan kepada saya seperti Tuhan masih memberikan nafas kehidupan, kesehatan, perlindungan, dan pertolongan kepada saya. Saya juga merasakan kasih Tuhan sangat besar, Tuhan masih memberikan saya kepintaran, kecerdasan, hikmat dan kebijaksanaan. Sehingga pada tahun 2012 dan 2013 saya pernah mengikuti olimpiade biologi dan olimpiade fisika. Tuhan juga masih memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua agama di SMP N 09 Pekanbaru periode 2012/2013 dan 2013/2014. Di tahun 2013 ini Tuhan juga mempercayakan saya sebagai ketua kelas IX.1.
            Saya selalu bersyukur atas rahmat dan kasih-Nya kepada saya. Kasih-Nya sungguh dahsayat, kasih-Nya tidak dapat terukur, begitu besar-Nya kasih Tuhan. Senantiasa saya selalu bersyukur atas perbuatan Tuhan kepada saya, dengan berdoalah saya dapat berterima kasih dan saya yakin dan percaya Kasih Tuhan juga ada pada anda semuanya.
            Jadi, janganlah pernah takut untuk mengikuti Dia, karena Dia benteng kekuatan, menara kekuatan dan kota benteng yang teguh, yang tak dapat terkalahkan.

BAB IX
TUHAN YESUS LUAR BIASA
TEGAS-NYA
MARKUS 11 : 15-19
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannaya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

            Dalam ayat tersebut dapat dilihat betapa sangat marah-Nya Tuhan Yesus kepada seluruh pedagang-pedagang yang ada disana. Dengan tegas Tuhan Yesus mengusir para pedagang-pedagang yang ada di halaman Bait Allah itu dan meja-meja tempat penukar uang dan bangku-bangku dibalikkan-Nya. Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi Bait Allah. Dan Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah Doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”
            Dalam kitab Yohanes mengatakan bahwa Tuhan Yesus membuat cambuk lalu mengusir para pedagang yang ada di Bait Allah. Dia pun menghamburkan uang-uang penukar ke tanah dan meja-meja para pedang itu dibalikkan-Nya.
            Jadi, tirulah ketegasan Tuhan Yesus yang sangat luar biasa. Dia melakukan ini demi untuk menjaga hubungan manusia dengan Allah Bapa di Sorga tetap harmonis dan tidak ada lagi perpisahan antara Bapa dan manusia. Dia juga melakukan ini agar manusia tetap bisa beribadah kepada Tuhan dan menjadikannya sebagai tempat untuk berdoa kepada Tuhan dan meminta pengharapan, pertolongan, dan pengampunan, bukan menjadikannya sebagai tempat berjualan yang dapat menyesatkan dirinya dan dapat membuat dirinya dari Tuhan.

BAB X
TUHAN YESUS LUAR BIASA
PENGORBANAN-NYA
            Tuhan Yesus rela memberikan nyawa-Nya untuk diri kita. Dia rela tersiksa, Dia rela ditikam, Dia rela diri-Nya diolok-olokkan, tetapi Dia tetap memberikan pengampunan kepada manusia yang telah menyiksa diri-Nya.
            Perbuatan-perbuatan manusia apa saja yang menyebabkan Tuhan Yesus mengorbankan diri-Nya? Mari kita uraikan:
1.      Yudas Iskariot Mengkhianati Yesus. Yudas Iskariot adalah salah seorang dari dua belas murid Yesus. Yudas bermaksud ingin menjual atau menyerahkan Yesus kepada Imam-imam kepala, karena pada saat itu imam-imam kepala membenci Yesus. Mereka sangat bergembira mendengar bahwa Yudas ingin menjual Yesus kepadanya. ( Markus 14 : 10-11 )
2.      Petrus menyangkal Yesus.   Ketika itu iman Petrus goyah saat datang seorang hamba perempuan Imam besar. Hamba perempuan Imam besar itu berkata: “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.” Tetapi Petrus menyangkalnya, dan berkata: “Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud.” Dan ketika pagi tiba banyak orang-orang yang ada didekatnya berkata demikian. Tetapi Petrus menyangkalnya dengan bersumpah dan mengutuk: “Aku tidak kenal Orang yang kamu sebut-sebut ini!”. Pada saat itu ayam berkokok untuk yang kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus akan perkatan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu menangislah ia tersedu-sedu.                             ( Markus 14 : 66-72 )
Dari dua contoh perbuatan diatas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa sekali pun  mereka adalah murid ( Yudas dan Petrus ) Tuhan Yesus, dan yang telah dekat dengan Dia, yang telah mengetahui telada dan perbuatan-perbuatan apa yang pernah Tuhan Yesus berikan hingga memberikan mujizat-mujizat yang besar tetapi mereka tetap bisa menyangkal dan tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Apalagi kita sebagai manusia yang tak pernah lihat Yesus, yang tak pernah ikut Dia ketika di dunia. Yang dapat kita perbuat adalah jangan melakukan perbuatan yang pernah dilakukan oleh Yudas dan Petrus kepada Yesus, tetapi tetaplah melakukan perbuatan yang baik yang pernah Tuhan Yesus perbuatan kepada mereka murid-murid Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus tahu, bahwa ada yang akan menyangkal Dia, tetapi Dia hanya memberikan sebuah pelajaran dan perumpamaan-perumpamaan kepada murid-murid-Nya, tetapi murid-murid-Nya tidak tahu akan hal itu.
            Jadi, jangan pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang menyakiti hati Tuhan kita yaitu Tuhan Yesus. Karena banyak sekali pengorbanan-pengorbanan yang diberikan-Nya kepada kita, seperti Dia rela dijual, Dia rela ditangkap, Dia rela tersiksa, Dia rela dibenci, Dia rela disangkal oleh muri-murid-Nya sendiri demi untuk menyelamatkan dunia ini dari segala hal-hal kenajisan dan dari dosa yang sangat menyesatkan manusia.

BAB XI
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KELEMBUTAN-NYA
MARKUS 2 : 14-17
Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dan golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka pada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
            Pada ayat tersebut jelas betapa lembutnya Tuhan Yesus kepada kita. Dia tidak membedakan setiap manusia, melainkan tetap memandang sama manusia itu sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia. Bapa sangat mengasihi dan menyanyangi manusia.
            Sebab Tuhan Yesus telah berkata: “Bukan orang sehat memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Maksudnya, Tuhan Yesus datang suapaya kita mempunyai hidup, dan hidup dalam kebenaran Kristus, bukan untuk mencari orang benar yang hanya semata-semata ingin mencari perhatian Tuhan.
            Jadi, jangan pernah engkau takut untuk ditinggal manusia, toh masih ada yang mengasihi kita yaitu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita yang hidup. Tuhan Yesus datang mengajak umat-Nya untuk bertobat dan bukan untuk mencari orang yang paling benar. Banyak orang yang pura-pura benar tapi sesungguhnya dia tidak benar dan hanya menyesatkan banyak orang. Tuhan Yesus mencari orang yang benar-benar ingin bertobat dan mengaku dosanya, maka Tuhan Allah akan menyelamatkannya dari dunia yang penuh kesesakan ini.

BAB XII
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KESABARAN-NYA
YOHANES 8 : 4-11
lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum taurat memrintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Dalam ayat tersebut dapat di jelaskan, begitu sabarnya Tuhan Yesus menghadapi orang-orang berdosa, seperti kita. Dia masih memberikan kita kesempatan untuk menikmati kasih dan anugerah dari Allah, dan memberikan kita kesempatan untuk bertobat, untuk melakukan hal-hal yang baik dan kembali ke jalan-jalan Tuhan yeng benar.
Hati Yesus penuh kasih dan belas kasihan, tak terkecuali terhadap orang berdosa.  Suatu ketika ada seorang wanita yang tertangkap basah berbuat zinah.  Oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi wanita itu dibawa kepada Yesus dengan tujuan meminta persetujuanNya untuk menghukumnya.  Apa tindakan Yesus?  Mengijinkan orang-orang untuk main hakim sendiri?  Tidak, Yesus tidak menuruti permintaan orang-orang itu, bahkan Ia menantang mereka,  "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."  (Yohanes 8:7).  Akhirnya tak satu pun dari mereka berani menghakimi wanita itu.  Tuhan Yesus menunjukkan kesabaranNya terhadap orang berdosa dengan tujuan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat.  Karena itu jangan menghakimi orang lain.
Jadi, marilah kita meniru kesabaran Tuhan terhadap orang yang berdosa, Dia tetap setia kepada kita walaupun kita ini berdosa. Dia masih mengasihi dan menyanyangi kita sebagai umat pilihan-Nya.

BAB XIII
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KUASA-NYA
            Di dalam Alkitab banyak sekali kuasa dan mujizat-mujizat yang dibuat Yesus kepada semua manusia dan kepada murid-murid-Nya, mari kita uraikan :
1.      Yesus menyembuhakan seorang yang sakit kusta. Ketika itu Yesus sedang turun dari bukit, dan orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” ( Matius 8 : 1-4 )

2.      Anak kepala rumah ibadat Perempuan yang sakit pendarahan. Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bengkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu. ( Matius 9 : 18-26 )
Dalam cerita Alkitab diatas bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang yang sudah mati dengan kuasa-Nya. Dalam contoh yang kedua Tuhan Yesus telah menghidupkan orang yang telah mati. Kenapa ini bisa terjadi?. Karena iman dari anak gadis itulah yang menyembuhkannya. Iman adalah dasar dari yang tak kelihatan menjadi kelihatan. Seperti perempuan ini, dia tidak tahu entah siapa yang dapat menyembuhkannya, tetapi dengan keyakinan dan kepercayaan yang besar, katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi apa yang terjadi perempuan itu pun sembuh, karena Tuhan Yesus berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Sungguh luar biasa kuasa Tuhan.
Jadi, iman itu adalah kita berani percaya akan Firman Tuhan yang telah kita dengar dan sekaligus mempraktekannya, sekalipun belum dinyatakan oleh Tuhan. ( 2 Korintus 4 : 18 ). Ingin memiliki iman?. Caranya :
1.      Bahwa iman timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Kristus. Jadi, kita harus memiliki Firman Kristus di dalam hidup, hati dan pikiran kita dan melakukannya dengan setia. ( Rajin membaca Firman Tuhan )

2.      Bahwa orang beriman dapat dilihat dari perbuatan-perbuatannya. Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah kosong. Jika anda ingin memiliki iman harus disertai dengan perbuatan-perbuatan. Maka iman itu akan menjadi sempurna.     ( Iman akan sempurna jika disertai dengan perbuatan-perbuatan )

3.      Ikutlah pendalam Alkitab yang diadakan di Gereja anda. Agar kita mengetahui lebih dalam lagi maksud dari Firman Tuhan, dan dapat melakukannya dengan setia.

Ingat hiduplah dalam iman, maka anda dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan hebat bersama Tuhan. Kuasa Tuhan Yesus sungguh luar biasa.

BAB XIV
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KEPEMIMPINAN-NYA
YOHANES 10 : 11-18
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
            Dalam ayat diatas dijelaskan betapa luar biasanya kepemimpinan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang gembala yang menggembalakan domba. Dapat kita uraikan betapa luar biasanya Tuhan Yesus memberikan perumpamaan ini, sebagai berikut:
1.      Bahwa Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik, yang memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya, maksudnya seorang gembala yang baik akan menjaga dombanya dari serangan serigala ( serigala disini merupakan sebuah perumpamaan yang dilambangkan dengan bahaya-bahaya, dosa, perbuatan-perbuatan yang jahat, dsb. ), dan merawat dombanya dengan sepenuh hati, jiwa dan raganya. Di dalam Tuhan Yesus kita akan aman dalam perlindungan-Nya kita tidak akan tercerai-berai melainkan tetap satu didalam Dia.

2.      Bahwa Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik, yang mengenal domba-domba-Nya ( anak-anak-Nya ), dan domba-domba-Nya ( anak-anak-Nya ) mengenal Dia. Maksdunya Tuhan Yesus mengenal kita, dari hati kita dan pebuatan kita kepada Dia dan kepada sesama manusia. Dan kita pun mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan kita, sebagai raja diatas segala raja, sebagai Tuhan yang bertahta di hidup kita, dan sebagai jurus’lamat kita yang sangat mengasihi kita dan yang telah berkorban demi kita domba-domba-Nya.

3.      Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarakan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Maksudnya, Tuhan Yesus sangat mengasihi semua manusia, tanpa terkecuali manusia yang telah jauh dari-Nya, dan mencari Dia kembali, mengakui Dia sebagai jurus’lamatnya. Maka Tuhan Yesus akan menuntun Dia dan akan menerimanya kembali, oleh karena Tuhan Yesus telah memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa semua manusia.

Jadi, setelah kita membaca ayat diatas dan memahaminya, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Pemimpin yang baik akan menuntun anggotanya ketempat yang baik.
2.      Pemimpin yang baik akan memberikan nasihat-nasihat yang baik demi memajukan anggotanya.
3.      Pemimpin yang baik pasti mengenal anggotanya, dan anggotanya mengenal pemimpinnya.
4.      Pemimpin yang baik pasti akan memperjuangkan organisasinya agar maju, bahkan perlu dengan nyawanya sekalipun.
Tirulah kepemimpinan Tuhan Yesus yang sungguh luar biasa, dan bahkan Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menjaga domba-domba-Nya agar tetap aman dan selalu tetap bersama-Nya ( memperjuangkan demi anaak-anak-Nya ).

BAB XV
TUHAN YESUS LUAR BIASA
PENGAMPUNAN-NYA
MATIUS 18 : 31-35
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka maralah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di Sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”
            Tuhan Yesus mengajarkan sama kita untuk saling mengampuni yang terdapat dalam MATIUS 18 : 21-35. Yesus menceritakan tentang perumpamaan pengampunan ini untuk menjawab pertanyaan Petrus pada ayat ke-21:
“          Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.             ”
Raja di dalam cerita tersebut melambangkan Allah, dan hamba yang berhutang adalah manusia yang berdosa. Ketika Allah mau menagih perbuatan dosa yang dilakukan manusia, maka manusia tidak mampu melunasi hutang dosa mereka, karena tidak ada yang dapat diperbuat manusia untuk melunasinya. Allah berhak untuk menghukum manusia karena hal tersebut, namun karena belas kasihannya, ia mengampuni manusia dan menghapus dosa-dosa mereka (melalui Yesus yang mati disalibkan menebus hutang dosa dengan darahNya).
Manusia yang tidak tahu berterima kasih bertemu dengan saudaranya yang berbuat salah kepadanya, tidak mencontoh belas kasihan yang ditunjukkan oleh Allah, manusia malah menghakimi saudara mereka sendiri tanpa sedikitpun berbelas kasihan. Ia tidak belajar dari pelajaran yang diberikan oleh Allah bahwa Ia telah diampuni dan diberi belas kasihan, maka pada akhirnya Allah akan menghukum orang tersebut yang menindas sesamanya.
Jadi, kita harus meniru pengampunan yang diberikan Tuhan melalui perumpamaan-Nya, yang sangat luar biasa apabila kita melakukannya. Tuhan Yesus akan mengampuni ini kita apabila kita mengampuni orang terlebih dahulu, inilah perumpamaan pengampunan yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya dan kepada semua manusia.

BAB XVI
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KETAATAN-NYA

IBRANI 5 : 7-10
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
           

Dalam ayat diatas dapat diuraikan dan dapat dijelaskan:
1.      Bahwa Tuhan Yesus adalah Manusia Biasa yang di utus Bapa melalui Maria ibu Yesus untuk menyelamatkan kita manusia. Tuhan Yesus juga pernah menderita di dunia. Dia juga mempersembahkan Doa dan Permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Bapa yang mengutus-Nya. Tetapi karena kesalehan-Nya Dia telah didengar Bapa, karena Dia tahu bahwa Bapa-lah yang sanggup menyelamatkan Dia dari maut.

2.      Sekalipun Tuhan Yesus adalah Anak, tetapi Dia telah belajar taat dari apa yang diderita-Nya. Ini berarti menunjukan betapa taatnya Tuhan Yesus kepada Bapa, dan melakukannya dengan setia tanpa mengeluh kesah kepada Bapa yang di Sorga. Bearti Tuhan Yesus juga telah belajar mandiri, setia, dan taat kepada peraturan Bapa yang di Sorga.

3.      Sesudah Tuhan Yesus mencapai kesempurnaan-Nya, dengan melewati segala penderitaan dan melakukan perintah Bapa dengan setia, maka Ia akan menjadi pokok keselamatan yang abadi dan Ia pun dipanggil Imam Besar oleh Allah.

Jadi, walaupun engkau anak seorang kepala sekolah, guru, tentara, wartawan, PNS, dan pejabat, marilah belajar taat dan melakukan peraturan yang telah ditetapkan. Jangan seenak-enaknya aja melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum mentang-mentang orang tua kita bekerja sebagai pejabat di negeri ini. Peraturan tetap dilakukan dan hukuman tetap dijalankan, jangan pandang buluh.

BAB XVII
TUHAN YESUS LUAR BIASA
KEKUDUSAN-NYA
YOHANES 2 : 14-16
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba, dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapak-Ku menjadi tempat berjualan.”
YOHANES 2 : 19-21
Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
            Kekudusan Tuhan Yesus dapat kita lihat dan kita uraikan sebagai berikut:
1.      Ketika Ia melihat banyak pedagang yang berjualan di Bait Allah. Apa yang Dia lakukan kepada pedagang-pedagang itu? Dia membuat cambuk dan mengusir mereka semua yang berdagang di Bait Allah. Dia menghaburkan uang-uang penukar ke tanah dan membalikkan meja-meja yang berada disitu. Kenapa Tuhan Yesus melakukan semuanya ini? Dia melakukan ini agar Bait Allah tetap Suci dan Kudus, dan agar nama Tuhan tetap Kudus. Dia ingin Bait Allah menjadi tempat Doa bagi semua bangsa, bukan untuk tempat berjualan yang dapat memburukkan dan menodai nama Tuhan Allah Bapa di Sorga.      (Yohanes 2 :14-16 )

2.      Kekudusan Tuhan Yesus dapat kita lihat ketika Dia berkata: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam  tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.  Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?.” Mereka tidak tahu apa maksud dari perkatan Tuhan Yesus itu. Maksud Tuhan Yesus adalah bahwa Bait Allah itu adalah diri-Nya sendiri. Tuhan Yesus ingin didalam diri-Nya semua bangsa datang menyembah, memuji dan memuliakan nama-Nya, sebab Bapa telah  mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama dan menjadikan Dia sebagai batu penjuru. Sesungguhnya siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan. Tetapi bagi mereka yang tidak percaya maka batu penjuru itu akan menjadi batu sandungan dan mereka pun tersandung padanya. Orang Yahudi adalah orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus dan harus memberikan tanda-tanda kepada mereka baru mereka percaya akan kedahsyatan Tuhan Yesus. ( Yohanes 2 : 19-21, 1 Petrus 2 : 6-7 )

Jadi, dapat kita simpulkan, betapa tegas dan kudus-Nya Tuhan Yesus demi untuk menjaga kekudusan nama Bapa di Sorga. Karena Tuhan Yesus tahu bahwa Dia datang ingin menyelamatkan manusia dari dosa dan  menyatukan kembali hubungan Allah Bapa dengan manusia yang telah terputus sejak Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa.

KESIMPULAN
            Dapat kita simpulkan dari penjelasan dan uraian diatas, bahwa:
1.      Tuhan Yesus sungguh luar biasa kelahiran-Nya. Dia lahir di kandang domba yang amat hina. Kenapa demikian? Karena Allah Bapa yang di sorga mencari terlebih dahulu dari yang kecil, makanya Allah Bapa memilih tempat di Betlehe tempat yang kecil di Yerusalem dan juga mencari tempat yang lebih kecil lagi yaitu Yudea, tempat kelahiran Tuhan Yesus Jurus’lamat dunia yang terletak di Betlehem. Ini berarti bahwa Allah Bapa yang di Sorga melihat dari yang terkecil bukan dari yang terbesar. Biar kita kecil di bumi tapi besar di sorga.

2.      Tuhan Yesus sungguh luar biasa penderitaan-Nya. Ini dilakukan-Nya demi untuk menyelamatkan kita umat yang dikasihi-Nya. Dia rela di olok-olokan demi untuk kita. Ini merupakan tanda kasih sayang dan cinta kasih Tuhan Yesus terhadap kita umat-Nya. Mari kita renungkan betapa pedih dan luka-Nya hati Tuhan kita, tapi apa yang dapat diperbuat?. Dia selalu berdoa supaya Bapa di Sorga mengampuni kita. Dia melepaskan pengampunan agar kita tidak terikat oleh dosa lagi dan agar kita tetap memiliki hubungan yang erat terhadap Bapa yang di Sorga.

3.      Tuhan Yesus luar biasa kerendahan hati-Nya. Apa yang dapat kita lihat dari kerendahan hati Tuhan Yesus? Kita dapat melihatnya ketika Tuhan Yesus membasuh kaki murid-Nya. Ini dilakukan-Nya agar murid-Nya tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Guru mereka.  Sebab Dia berkata: “Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya”. Ini dilakukan-Nya agar genaplah nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya.

4.      Kita juga dapat mengambil kesimpulan, walaupun Tuhan Yesus adalah Tuhan, tetapi Dia juga belajar taat, dan melakukan apa yang diperintahkan Bapa kepada-Nya. Agar Dia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Diatas merupakan pelajaran-pelajaran dan teladan-teladan baik yeng pernah dilakukan Tuhan Yesus sewaktu di dunia, tetapi satu hal yang perlu kita perhatikan, bahwa Tuhan Yesus rela berkorban dan setia kepada kita walaupun kita telah jauh dari Dia, tetapi Dia tetap menantikan kita untuk kembali lagi kepada-Nya. Dia sungguh sayang dan sangat sayang kepada kita umat yang dikasihi-Nya. Sampai Dia mati, Dia tetap melepaskan pengampunan dan tetap mengasihi kita.
Bila hidupmu terasa mulai berat dan terasa bimbang jangan segan-segan engkau curhat dan berdoa kepada Dia, Dia pasti memberikan jalan yang terbaik, dan memberikan jawaban kepada kita. Dia memberikan dengan cara yang berbeda, tidak sama seperti manusia memberikan jawaban kepada kita. Rencana dan rancangan-Nya sungguh indah, tidak seperti rencana dan rancangan manusia dan jalan-jalan-Nya bukan seperti manusia. Tetap percaya kepada Dia, Dia selalu memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua.

KESAN DAN PESAN

KESAN:
Saya sangat bersyukur bisa mengerjakan tugas ini, karena saya tahu ini sangat bermanfaat bagi saya, disamping itu juga, di dalam tugas ini banyak mengajarkan nilai-nilai religius tentang perjalanan Tuhan Yesus di dunia hingga Dia naik kesurga dan juga mengajarkan teladan-teladan yang baik yang dilakukan Yesus kepada murid-murid-Nya.

PESAN:
Saya berharap tugas saya lebih baik lagi dari pada sekarang. Dan saya berharap kita bukan hanya sekedar membaca saja, melainkan melakukan teladan-teladan yang pernah diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.


DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 1 : 18-25, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Lukas 2 : 1-7, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 27 : 27-31, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 15 : 16-20, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 27 : 45-56, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 16 : 1-8, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Kisah Para Rasul 1 : 6-11, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Kisah Para Rasul 1 : 1-5, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 14 : 25-31, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 2 : 13-17, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 13 : 12-18, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 9 : 35-38, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 11 : 15-19, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 14 : 10-11, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 14 : 66-72, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Markus 2 : 14-17, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 8 : 4-11, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 8 : 1-4, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 9 : 18-26, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab 2 Korintus 4 : 18, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 10 : 11-18, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Matius 18 : 31-35, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Ibrani 5 : 7-10, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 2 : 14-16, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 2 : 19-21, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 2 : 14-16, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab Yohanes 2 : 19-21, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Kitab 1 Petrus 2 : 6-7, Alkitab dengan Kidung Jema’at, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.


UCAPAN TERIMA KASIH

1.      Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan kuasanya, dan kesehatan, serta nafas kehidupan yang masih Ia berikan kepada saya.

2.      Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah membimbing, memberikan arahan, serta mendukung saya.

3.      Terima kasih kepada kepala sekolah dan pihak sekolah atas memberikan fasilitas yang mendukung untuk kami melakukan kegiatan belajar agama di SMP N 09 Pekanbaru.

4.      Terima kasih kepada ibu guru pembimbing, yaitu ibu Gultom, ibu Dona, dan ibu Tuti yang telah memberikan pengajaran agama, membimbing, membina saya sehingga saya menjadi anak yang memiliki akhlak dan moril serta etika yang baik, sehingga kelak saya menjadi anak yang berguna bagi semua orang sehingga dapat membanggakan kedua orang tua saya terlebih membanggakan Tuhan Yesus Kristus.

5.      Terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung saya dan kepada teman-teman semuanya saya ucapkan terima kasih.


BIODATA PENULIS

Nama Lengkap                                           : Mei Zeki Halawa
Tempat dan Tanggal Lahir                         : Medan, 05 Mei 1998
Jenis Kelamin                                             : Laki-laki
Agama                                                        : Kristen Protestan
Anak Ke                                                     : II ( Dua )
Alamat                                                        : Jl. Kamboja Indah
Sekolah                                                       : SMP Negeri 09 Pekanbaru
Kelas                                                          : IX-1 ( Sembilan Satu )
Nama Orang Tua           : a. Ayah              : Messanwansyah Halawa
                                      : b. Ibu                  : Lesta Pandiangan

                                 Tanda Tangan,                       





            ( MEI ZEKI HALAWA )                   

No comments:

Post a Comment